Satu Desa Belum Sampaikan SPj, Realisasi Penyaluran BLT DD

Satu Desa Belum Sampaikan SPj, Realisasi Penyaluran BLT DD

ILUSTRASI/NET--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Hingga kemarin  Selasa, 13 Desember 2022 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten  Lebong mencatat, masih ada satu desa  yang belum menyerahkan laporan realisasi penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) untuk bulan 7,8,9 atau periode Oktober hingga Desember 2022. 

"Sampai saat ini tinggal satu desa lagi yang belum menyampaikan laporan realisasi penyaluran BLT DD 7,8,9 ke PMD. Satu desa itu adalah desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis," kata Kepala Dinas PMD Lebong, Reko Haryanto SSos MSi.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau desa yang bersangkutan dapat segera menyerahkan laporan yang dimaksud, sehingga bisa dilihat dokumentasi realisasinya.

Apalagi mengingat dana batuan tersebut sudah di tranfers dan sudah masuk ke rekening desa. 

BACA JUGA:Pembunuhan Dilakukan Lebih 1 Orang, Keluarga Berharap Pelaku Segera Tertangkap

BACA JUGA:SDN 88 Rejang Lebong, Kepsek Merangkap jadi Wali Kelas

"Kami mengimbau desa yang bersangkut dapat segera menyerahkan dokementasi realisasi penayluaran BLT DD. Karena dokementasi tersebut masih akan dilihat kelengkapannya," imbuhnya. 

Reko menambahkan, berdasarkan Permendes Nomor 8 tahun 2022 Tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2023. BLT DD masih tetap akan disalurkan, namun sebelumnya 40 persen dari DD angkanya turun menjadi 23 persen. Perpanjangan penyaluran bantuan tersebut untuk mendukung penghapusan kemiskinan ekstrim.

"Sesuai Permendes BLT DD masih tetap akan disalurkan, tapi dari 40 persen turun menjadi 23 persen," sampainya. 

Di sisi lain, Reko mengingatkan bagi desa yang sudah mencairkan 20 persen DD tahap tiga, agar segera melanjutkan program pembangunan di desanya masing-masing.

BACA JUGA:Dikbud Evaluasi Guru, Mutasi Tunggu Instruksi Bupati

BACA JUGA:Guru Penggerak Belum Tentu Jadi Kepala Sekolah

Karena mengingat saat ini sudah memasuki pertengahan bulan Desember menjelang tutup buku akhir tahun 2022. 

"Bagi desa yang masih melaksanakan pembangunan fisik tahap ketiga, diharapkan agar pembangunan tersebut dapat sedgera dikerjakan. Jangan sampai nantinya pekerjaan tersebut tidak diselesai tepat waktiu sebelum tutup buku akhir tahun," singkatnya. 

Sumber: