BPBD Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan, Kemungkian Bencana Alam Hidrometeorologi
Dok/CE Longsor yang terjadi di Kecamatan Rimbo Pengadang beberapa waktu lalu.--
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, meminta kepada seluruh masyarakat Lebong, untuk meningkatkan kesiapsiagaan kemungkian terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan bencana alam lainnya.
Disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong, Tantomi SP, hal ini mengingat Kabupaten Kepahiang tengah diselimuti cuaca ekstrim yang diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga sampai dengan akhir tahun ini bahkan sampai dengan awal tahun 2023 mendatang.
"Dalam kurun satu bulan ini saja, kita (Lebong, red) sudah terjadi beberapa kali bencana alam. Ini disebabkan karena memang kita berada dalam wilayah yang masuk katagori rawan terjadinya bencana alam apa lagi dalam kondisi seperti saat ini (musim hujan, red)," sampai Tantomi.
BACA JUGA:138 KPM Belum Cairkan PKH
BACA JUGA:Dirut PDAM RL Pastikan Tunggakan Air Berkurang
Memperhatikan kandisi cuaca yang terjadi saat ini, sambung Tantomi, pihaknya terus memperkuat koordinasi dalam rangka mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan beberapa instansi.
Termasuk pemerintah desa agar lebih memperhatikan titik-titik rawan bencana di desa masing-masing.
"Kami sudah melakukan koordinasi ke desa yang memang menjadi fokus rawan bencana, baik banjir, longsor maupun pohon tumbang," jelasnya.
Ditambahkannya, berdasarkan rekap data daerah rawan bencana di Kabupaten Lebong tahun 2022, dari 12 kecamatan yang ada seluruhnya pernah terdampak bencana.
BACA JUGA:Dewan Harap MPP jadi Pusat Layanan Representatif
BACA JUGA:Terindikasi Anggota Parpol Lolos 5 Besar PPK
Masih dalam rekap tersebut, bencana yang sering terjadi adalah banjir hingga tanah longsor.
"Kalau dari data yang kami rekap, seluruh kecamatan yang ada sudah pernah terdampak sepanjang tahun 2022. Mulai dari banjir di pemukiman hingga lahan persawahan, tanah longsor serta kebakaran hutan," singkatnya.
Sumber: