Gagal Dapat Penyertaan Modal Rp 18 M, Perumda TBK Jemput Dana ke Pusat

Gagal Dapat Penyertaan Modal Rp 18 M, Perumda TBK Jemput Dana ke Pusat

DOK/CE Direktur Perumda TBK Rejang Lebong Hendra Novianzah SE MM--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM  - Setelah gagal mendapatkan tambahan penyertaan modal senilai Rp 18 miliar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 yang baru disahkan oleh DPRD beberapa waktu lalu, pihak Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Bukit Kaba (TBK) akan mengupayakan pengusulan dana penyertaan modal melalui hibah APBN di tahun 2023 mendatang.

Sebagaimana disampaikan Direktur Perumda TBK Rejang Lebong Hendra Novianzah SE MM, jika pengusulan penyertaan modal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan serta jumlah konsumen kedepannya.

Dimana sesuai dengan yang diprogramkan, dirinya berencana akan menambah jumlah mata air untuk meningkatkan jumlah konsumen yang produktif untuk dapat meningkatkan PAD untuk daerah.

Serta memperbaiki seluruh pipa yang saat ini rawan bocor, demi kenyamanan konsumen. Dimana Untuk pengusulan penyertaan modal melalui APBN akan dilaksanakan pata tahun 2023 ataupun tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:43.300 Warga RL Masih Miskin

BACA JUGA:Mediasi Soal Pemblokiran Jaringan, Warga Tuntut CMI Ganti Rugi Rp 300 Juta

"Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Perumda TBK, tentu harus ada peningkatan pelayanan terlebih dahulu untuk para konsumen. Salah satunya dengan melakukan perbaikan pipa-pipa dan juga menambah mata air baru untuk meningkatkan jumlah konsumen yang produktif. Karenanya dibutuhkan penambahan anggaran untuk penyertaan modal," ujar Hendra.

Masih dikatakan Hendra, berkenaan dengan anggaran penyertaan modal yang dibutuhkan. Dirinya belum bisa menyebut angka pasti yang dibutuhkan untuk percepatan program yang diagendakan tersebut.

Yang jelas dirinya menyebutkan, anggaran penyertaan modal yang dibutuhkan lebih dari anggaran yang diusulkan melalui OPD beberapa waktu lalu.

"Jika diperkirakan dari program yang sudah kami wacanakan, tentu anggaran penyertaan modal yang dibutuhkan melebihi angka Rp 18 miliar yang sebelumnya sempat kami ajukan. Jadi kami akan mencoba mengusulkan terlebih dahulu kepada Pemerintah Pusat," sampainya.

BACA JUGA:BB 25 Perkara Dimusnahkan

BACA JUGA:Bupati Minta Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Bela Negara

Selain itu Hendra juga menegaskan, meskipun saat ini belum ada penambahan penyertaan modal melalui APBD.

Pihaknya akan membuktikan terlebih dahulu bahwa Perumda TBK bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, serta dapat menekan angka tunggakan air yang jumlahnya miliaran untuk kedepannya.

"Saat ini kami akan fokus menagih tunggakan yang sudah menumpuk selama ini. Dan akan membuktikan bahwa Perumda TBK layak mendapatkan penyertaan modal dengan manajemen yang lebih baik lagi kedepannya," terangnya.

Disamping persoalan penyertaan modal yang saat ini sedang diupayakan, sambung Hendra.

BACA JUGA:Bupati Minta Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Bela Negara

BACA JUGA:KPP Pratama Curup Raih Penghargaan KPT, Se-Kanwil dan Lampung

Saat ini pihaknya juga sedang dalam upaya penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) kembali di Tahun 2023 mendatang.

Dimana RKA yang dibuat pada tahun 2022, sampai saat ini belum disahkan oleh bupati Rejang Lebong.

"Selama tahun 2022 ini, kami melaksanakan program tanpa adanya penyusunan RKA. Untuk itu wajar saja jika masih banyak taget capaian yang belum bisa dicapai. Untuk itu kami akan melakukan pembenahan terhadap manajemen yang kami miliki, dengan cara melakukan penyusunan RKA di Tahun 2023 mendatang. Agar program yang dijalankan dapat berjalan maksimal dan sesuai dengan petunjuk," tutup Hendra. 

Sumber: