Kejar Target Nasional, Pemkab Perluas Lokus Penanganan Stunting

Kejar Target Nasional, Pemkab Perluas Lokus Penanganan Stunting

NICKO/CE Suasana pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (P2S) di ruang rapat bupati--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Upaya mengejar capaian target yang sudah ditargetkan oleh Pemerintah Pusat untuk penanganan stunting sampai tahun 2024 mendatang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong akan melakukan perluasan Lokasi Khusus (Lokus) untuk percepatan penanganan stunting di wilayah Kabupaten rejang Lebong.

Dimana pada Jumat 23 Desember kemarin, seluruh Tim Percepatan penanganan Stunting (TPPS) yang berasal dari semua OPD terkait melaksanakan pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (P2S) di ruang rapat bupati.

BACA JUGA:Komisi III Minta Laporan Pekerjaan Proyek

BACA JUGA:Ribuan Botol Miras Digilas

Disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah SH yang juga merupakan Ketua TPPS Rejang Lebong, jika melihat dari target yang diberikan pemerintah pusat, sudah seharusnya lokus penanganan stunting di Kabupaten Rejang Lebong di perluas dan difokuskan.

Mengingat selama tahun 2022 ini, penanganan stunting yang dilakukan sudah sangat maksimal. Hanya saja menurutnya perlu dimaksimalkan lagi dengan upaya melakukan perluasan lokus di beberapa kecamatan.

"Sesuai dengan yang ditargetkan Pemerintah Pusat, hingga tahun 2024 mendatang Kabupaten Rejang Lebong harus menekan angka stunting hingga 14 persen dari angka stunting 26 persen yang saat ini ada di Rejang Lebong. Dimana setiap tahunnya, kami menargetkan stunting bisa ditekan sekitar 6 persen untuk mencapai target," ujar Hendra.

Hendra juga mengatakan, saat ini ada 6 dari 15 kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting di Rejang Lebong. Seperti Kecamatan Kota Padang, Sindang Kelingi, Curup Tengah, Curup Selatan, Bermani Ulu (BU) dan juga Bermani Ulu Raya (BUR).

BACA JUGA:Jelang Nataru Harga Bapokting Merangkak Naikan

BACA JUGA:Pemkab Lebong Pangkas 700 THLT

Dimana dari penanganan stunting yang dilakuakn di 6 kecamatan tersebut memang sudah maksimal, tapi perlu lebih dimaksimalkan lagi untuk percepatan penanganan stunting sesuai dengan yang ditargetkan.

"Sejauh ini ada 20 desa dari 6 kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting kita di Rejang Lebong selama tahun 2022. Untuk itu jika ingin mengejar target yang sudah ditetapkan,  perlu melakukan percepatan. Salah satunya dengan memperluas lokus sebagai tempat penanagan stunting," ucapnya.

Masih dikatakan Hendra, berkenaan dengan capaian penekanan angka stunting berdasarkan survei SSGI yang dilakukan di tahun 2022 ini.

BACA JUGA:Penerima Beasiswa Prestasi

BACA JUGA:Semester Baru, SDIT Alam Ar Rayhan Pindah Lokasi

Belum bisa dipastikan berapa persen yang sudah berhasil ditekan, karena hasil pengumumannya baru akan disampaikan pada tanggal 28 Desember mendatang oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu secara langsung.

Meski demikian, berdasarkan kinerja yang sudah dijalankan dirinya optimis Rejang Lebong bisa menekan angka stunting sesuai dengan yang ditargetkan.

"Pengumuman data akhir dari persentase penekanan stunting yang dilakukan, itu akan diumumkan pada rapat pertemuan yang akan dilaksanakan di Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat ini. Namun dari kinerja yang kami lakukan, kami optimis bisa mencapai target," sampai Hendra.

Ditambahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (DP3AP2KB) Rejang Lebong Zulfan Effendi SSos MM, untuk percepatan penanganan stunting di Rejang Lebong.

BACA JUGA:Jelang Nataru Harga Bapokting Merangkak Naikan

BACA JUGA:Soal Data TKS Belum Cairkan BSU, OPD Menduga Salah Input

TPPS harus fokus menangani stunting pada setiap lokus yang sudah ditetapkan. Dimana berdasarkan hasil pertemuan yang dilakukan kemarin, tahun 2023 mendatang diagendakan setiap program kegiatan yang berkenaan dengan peningkatan gizi dan kegiatan sosial akan lebih banyak dilakukan di daerah yang menjadi lokus penanganan stunting.

Hal itu dilakukan, agar penanganan stunting yang dilakukan bisa merata dan dapat mencapai target nasional yang sudah ditetapkan.

"Saya rasa yang namanya lokus harus menjadi prioritas yang diutamakan. Karena dengan fokus melaksanakan sejumlah kegiatan sosial di daerah yang merupakan lokus penanganan stunting, akan menjadikan penanganan stunting di Rejang Lebong akan semakin cepat. Terlebih lagi saat ini kita akan melakukan perluasan lokus untuk penanganan stunting. Yang jelas, saya optimis angka stunting di Rejang Lebong bisa turun sesuai dengan yang sudah ditargetkan," tukas Zulfan. 

Sumber: