Cagar Budaya Makam Putri Gading Cempaka Luput dari Perhatian
IST/CE Balai Buntar di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa--
BENTENG, CURUPEKSPRESS.COM - Sungguh memprihatinkan kondisi makam Putri Gading Cempaka dan Maharaja Sakti saat ini.
Pasalnya, tidak anggaran perawatan atau pemeliharaan makam lokasi makam Putri Gading Cempaka dan Maharaja Sakti yang di dalamnya juga terdapat makam Putri Gading Cempaka dan Maharaja Sakti.
BACA JUGA:Tahun Baru Harga Daging Ayam Rp 40 Ribu/Kg
BACA JUGA:Jalan Bersemak, Dewan Minta Pemprov Lakukan Tebas Bayang
Padahal, makam ini merupakan cagar budaya yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah agar terpelihara.
Mulyasari selaku penjaga makam menggungkapkan bahwa pemeliharaan atau perawatan selama ini mengandalkan perhatian Pemdes setempat, yakni Desa Pondok Kelapa dan juga warga di sekitar balai buntar.
BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan Karyawan Pabrik Tahu Masih Misteri, 2 Kali Olah TKP, 23 Saksi Diperiksa
BACA JUGA:Capaian PAD Mentok Diangka 60 an Persen
"Ada bagian dinding yang rusak. Dari desa sering bantu. Terkadang ada juga peziarah yang membantu menggantikan kelambu dan membersihkan makam," kata Mulyasari.
Terpisah Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Benteng, M Yudhi, SE membenarkan bahwa anggaran perawatan atau pemeliharaan makam putri gading cempaka tersebut tidak ada pada tahun lalu begitupun tahun ini.
BACA JUGA:Puncak HAB ke-77 Diisi Upacara dan Pembagian Hadiah
BACA JUGA:Tahun Baru Harga Daging Ayam Rp 40 Ribu/Kg
"Ya, itu termasuk cagar budaya, menjadi tanggung jawab Dinas Dikbud. Tapi anggaran untuk itu (pemeliharaan, red) tidak ada dari tahun lalu dan tahun ini," ungkap Yudhi.
Artikel ini telah terbit di rakyatbenteng.disway.id dengan Judul "Semasa Hidup Jadi Rebutan Para Bangsawan, Kini Makamnya Luput dari Perhatian Pemerintah"
Sumber: