4 Kelurahan jadi Langganan Banjir

4 Kelurahan jadi Langganan Banjir

DOK/CE Banjir di salah satu kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong beberapa waktu lalu.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten REJANG LEBONG, menyebut jika saat ini ada empat kelurahan yang ketika musim hujan kerap menjadi langganan banjir.

Disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi melalui Kasi Kedaruratan, Rio Agustian, empat kelurahan yang dimaksud yakni Kelurahan Dusun Curup di Kecamatan Curup Utara, Kelurahan Jalan Baru Kecamatan Curup, Kelurahan Talang Rimbo Baru Kecamatan Curup Tengah dan Kelurahan Sukaraja Curup Timur.

"Dari hasil assesmen kami di lapangan, setiap musim penghujan ada 4 kelurahan di kawasan Kota Curup yang jadi langganan banjir," ungkapnya.

BACA JUGA:Main Kejar Kejaran, Remaja Ini Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter. Kondisinya...

BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Harapkan Puncak HAB ke-77 Momentum Jaga Kerukunan Beragama

Kalak menjelaskan, tiga kelurahan ini hampir setiap musim hujan dalam setiap tahunnya selalu mengalami kebanjiran akibat meluapnya aliran irigasi dan drainase yang sudah tidak mampu lagi menampung air.

"Jadi karena aliran irigasi Sungai Air Duku tidak mampu menampung debit air yang begitu deras, akhirnya meluap lah ke daratan yang mengakibatkan Kelurahan Dusun Curup dan Jalan Baru tergenang air. Begitu juga di Talang Rimbo Baru dan Sukaraja, hanya saja jika di sana drainase," terangnya.

Setiap kali terjadi banjir yang akibatkan hujan deras turun dengan intensitas lama, kata Kapak, puluhan rumah, rumah ibadah, kolam ikan, toko-toko dan lainnya yang berada di bantaran Sungai Air Duku dan drainase Talang Rimbo Baru serta Sukaraja terendam banjir.

BACA JUGA:Soal Dewan Berhalangan Tetap, DPRD Belum Terima Usulan PAW

BACA JUGA:1.094 Warga Rejang Lebong Meninggal Dunia

"Khususnya Sungai Air Duku yang saat ini memang sudah tidak mampu lagi untuk menampung air hujan yang turun akibat adanya penyempitan dan pendangkalan. Sedangkan di sepanjang aliran sungai berdiri rumah-rumah warga," jelasnya.

Lanjutnya, situasi tersebut sudah pihaknya sampaikan kepada Pemkab Rejang Lebong dan Pemprov Bengkulu serta Pemerintah Pusat guna diambil tindakan berupa normalisasi bantaran sunga.

Selain itu memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di aliran sungai maupun pada drainase.

Sebab salah satu penyebab terjadinya banjir ialah sampah yang menumpuk dan memenuhi aliran irigasi.

Sumber: