Ada 3 Kasus Stunting di Rimbo Pengadang
DOK/CE Kantor Puskesmas Rimbo Pengadang.--
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Pengadang tercatat hanya ada 3 kasus.
Angka kasus ini tersebar di tiga desa dalam wilayah tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas Rimbo Pengadang adapun 3 kasus stunting yang ditemukan dalam wilayah tersebut, diantaranya satu kasus berada di Desa Bio Sengok, satu kasus di Kelurahan Rimbo Pengadang dan satu kasus di Desa Talang Ratu.
Kepala Puskesmas Rimbo Pengadang, Firmansyah mengatakan, ketiga kasus stunting tersebut dilaporkan sejak tahun 2022 lalu.
"Di Kecamatan Rimbo Pengadang hanya ada 3 kasus stunting," katanya.
BACA JUGA:Tes Wawancara PPS Dimulai Besok, Ini Kisi-kisi Pertanyaannya !!
BACA JUGA:Ternyata Begini Awal Mula Terungkapnya Kasus Ayah di Lebong Perkosa Anak Tiri
Meskipun angka jumlah stunting di wilayahnya tidak terlalu banyak seperti daerah lain, akan tetapi pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan.
Salah satunya dengan rutin melakukan sosialisasi dan memberikan asupan gizi pada penderita stunting.
"Upaya yang kita lakukan mulai dari penyuluhan dan sosialisasi yang dikemas dalam kegiatan Pusyandu terpadu yang terdiri dari Posyandu balita dan ibu hamil, Posyandu lansia serta Pos Bindu penyakit tidak Menular (PTM)," ucapnya.
Untuk menurunkan angka stunting di wilayah kerjanya tersebut Firman mengaku tidak bisa hanya dilakukan oleh petugas puskesmas saja.
BACA JUGA:3 OPD di Lebong Ini Bakal Tempati Kantor Baru
BACA JUGA:Ayah Tiri S4N9E, Korbannya Anak Tiri!
Akan tetapi perlu di dukung oleh seluruh pihak baik kecamatan, desa maupun tim percepatan penurunan stunting yang berada diwilayahnya tersebut.
Sumber: