Kasus Stunting Tertinggi di Provinsi Bengkulu, Wabup : Harus Ada Evaluasi Besar-besaran
DOK/CE H Zurdi Nata SIP--
Hanya saja di tahun 2023 ini, tidak ada anggaran stunting yang diberikan untuk Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Kemenag Wacanakan Pembangunan Madrasah Terpadu
BACA JUGA:Buronan Jambret Diringkus Polisi
Sehingga penekanan angka stunting yang dilakukan akan sulit berjalan dengan maksimal.
"Kita sadari banyak program penekanan stunting yang harus dibenahi. Namun melihat kondisi saat ini, nampaknya kita harus bekerja ekstra untuk melakukan pembenahan tersebut. Karena di tahun ini, anggaran penanganan stunting kita tidak ada sama sekali atau bisa dikatakan Rp 0," sampainya.
Meski demikian sambung Wabup, dirinya bersama TPPS tetap optimis bisa menekan angka stunting sesuai dengan target yang sudah ditetapkan secara nasional.
Dimana selama 2 tahun ke depan, setiap tahun Pemkab Kepahiang wajib menekan angka stunting sekitar 5-6 persen.
BACA JUGA:Pajak dan Retribusi Daerah Harus jadi Satu Perda
BACA JUGA:RL Miliki 66 Kampung KB
"Bagaimanapun keadaan dan kondisinya, kita tetap optimis angka stunting bisa ditekan sesuai target. Sekalipun itu tidak anggaran yang mendukung untuk program-program kegiatan penanganan stunting tersebut," singkatnya.
Sumber: