Sebelum Dikeroyok, Kapus di Kepahiang Ini Diduga Lakukan Pelecehan
NICKO/CE Bawahan Kapus Kelobak yang diduga dilecehkan.--
Dimana berdasarkan penjelasan RA, TA menjanjikan akan membantu menyelesaikan masalah RA, serta akan menjadikan RA sebagai bidan tetap desa.
Bahkan lebih mirisnya lagi, sambil berkata hal tersebut TA langsung merangkul dan mencium pipi RA. Sontak demikian, RA langsung berlari sambil menangis meninggalkan ruangan Kapus.
BACA JUGA:Soal Rekrutmen TKS, Ini Penjelasan Sekda
BACA JUGA:DPUPRPKP : Insyallah Februari Tayang Lelang
"Saya tak habis pikir, orang yang saya anggap pimpinan saya yang bisa menyelesaikan masalah, memiliki pikiran mesum seperti itu. Jujur, sejak kejadian tersebut saya trauma dan tidak berani melaporkan hal tersebut dengan suami saya. Bahkan Kapus pernah mengajak saya untuk jalan-jalan berdua, namun saya menolaknya," terangnya.
RA juga menceritakan, lantaran tidak berani melaporkan kejadian tersebut dengan suaminya.
RA dianggap teman-teman sekantornya sebagai wanita murahan yang rela melakukan apa saja demi mendapat jabatan dan posisi.
BACA JUGA:Rumah Warga Gajah Mada Ludes Terbakar
BACA JUGA:Pemerintah Harus Sambut Potensi Ijuk Tembus Pasar Nasional
Dan hanya menceritakan kejadian tersebut kepada satu orang yang dipercayanya, yakni Bidan Koordinator (Bikor) di Puskesmas Kelobak tersebut.
"Sejak kejadian tersebut, saya tidak pernah bercerita dengan suami saya. Hal tersebut karena saya takut suami saya marah. Hanya saja memang puncaknya, suami saya sudah curiga melihat diri saya yang selalu terlihat takut saat bertemu dengan Kapus tersebut. Dan pada Minggu malam saya menceritakan kejadian sebenarnya kepada suami," sampainya.
Lebih lanjut RA juga mengatakan, usai suaminya dilaporkan TA lantaran kasus pemukulan.
BACA JUGA:Usai Paripurna, Hasil Reses Masuk Pokir Dewan
BACA JUGA:Tomat Banjir, Toke Merugi
Dirinya juga melaporkan balik TA dengan tuduhan melakukan pelecehan maupun pencabulan beberapa waktu lalu.
Sumber: