Perketat Pengawasan Anak

Perketat Pengawasan Anak

DOK/CE Ketua Komisi I DPRD RL Juwita Astuti SIP MAP--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Srikandi DPRD Rejang Lebong Juwita Astuti S.IP M.AP ikut menyoroti sejumlah kasus asusila yang terjadi di Rejang Lebong.

Salah satunya dengan meminta agar orang tua dapat memberikan pengawasan yang ekstra terhadap anak mereka.

Baik perempuan yang kerap menjadi korban, ataupun laki - laki yang menjadi pelaku nya. 

Pasalnya dirinya geram dan merasa tertampar melihat kembali terjadinya kasus pencabulan atau asusila di Rejang Lebong.

BACA JUGA:Kasus Pencabulan di Ponpes Segera Disidang

BACA JUGA:Jaksa Siapkan Dakwaan Dugaan Pencabulan Santri

"Lagi - lagi ini terjadi dan kasus lebih dari satu, ayo orang tua kita sama - sama perketat pengawasan terhadap anak," sampainya.

Dikatakannya, dengan itu dirinya mengajak seluruh ibu di Rejang Lebong untuk dapat lebih ekstra dalam mengawasi anak perempuan mereka, sehingga meminimalisir terjadinya kasus asusila tersebut, bukan hanya itu saja pihaknya juga ingin orang tua bisa memberikan pemahaman terhadap resiko dari prilaku seks.

Sehingga setidaknya akan mengetahui apa yang harus dilakukan jika kemungkinan adanya percobaan pencabulan yang bisa saja terjadi.

"Ini agar anak tidak terlalu polos, dan bisa menghindari hal - hal yang bisa menimpah dirinya sendiri, dari orang bejat yang tidak bermoral" ungkapnya.

BACA JUGA:Kasus Pengeroyokan dan Dugaan Pencabulan Berujung Damai

BACA JUGA:Ini Kronologi Dugaan Pencabulan Bocah 6 Tahun

Menurutnya memberikan pemahaman pada anak perlu dilakukan, agar orang tua bisa cepat mendeteksi masalah yang mungkin terjadi pada lingkungannya, sehingga bisa dihindari dan ditindaklanjuti sebelum anak yang menjadi korban pencabulan. Dengan kata lain orang tua dituntut lebih peka dan peduli terhadap lingkungan anak mereka.

"Orang tua juga harus pintar untuk memberikan pemahaman untuk mencegah jangan sampai terjadi, agar kasus yang serupa tidak terulang, pasalnya sangat kita sayangkan pelakunya juga cukup banyak yang dibawah umur," pungkasnya. 

Sumber: