Pulang Ngabuburit, 7 Remaja Dikeroyok 30 OTD

Pulang Ngabuburit, 7 Remaja Dikeroyok 30 OTD

IST/CE Tampak peristiwa pengeroyokan remaja.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Tujuh orang remaja asal Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang masing-masing yakni MA (18), RA (19), HS (15), HT (16), RD (20), NL (17) dan juga AS (17) harus mengalami luka lebam di sebagian wajahnya.

Pasalnya pada hari Minggu (26/3) kemarin, ketujuh remaja itu dikeroyok oleh orang tak dikenal (OTD).

Dimana dari informasi yang diterima CE, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB menjelang buka puasa di sekitaran kawasan Desa Penanjung Panjang Kecamatan Tebat Karai saat para remaja tersebut pulang ngabuburit.

Saat itu enam korban berniat pulang ke rumah masing-masing di kawasan Desa Embong Ijuk, dengan mengendarai sepeda motor sehabis pulang dari ngabuburit jelang berbuka puasa.

BACA JUGA:TPP dan THR ASN Cair Sebelum Lebaran

BACA JUGA:Curup Dilanda Hujan Es, Suaranya Bikin Panik

Namun saat dalam perjalanan, sepeda motor salah seorang rekan mereka bersenggolan dengan dua wanita, sehingga dua sepeda motor terjatuh, dan membuat pelaku emosi hingga memukuli para korban saat masih di atas motor.

Selain memukul, pelaku juga diketahui menendang, bahkan seperti yang terlihat dalam video yang viral beberapa itu, ada yang memukul dengan kayu hingga korban tersungkur.

Tak berhenti sampai disitu, kejadian pengeroyokan yang bermula di jalan lintas tersebut berlanjut hingga para korban pulang ke rumah untuk diamankan di satu lokasi.

Dimana berselang beberapa menit kemudian, datang lagi para pelaku dengan massa yang lebih banyak, dan langsung menyerobot masuk lalu memukuli para korban.

BACA JUGA:Belasan Pelajar Terlibat Bali dan Tawuran

BACA JUGA:JPO Tidak Berfungsi, Hanya Sebagai Videotron dan Reklame Pribadi

Bahkan masyarakat lain yang mencoba melerai juga ikut terkena pukulan.

Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna SIK MSi melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah SM didampingi Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous membenarkan terkait kejadian tersebut.

Sumber: