Amankan Jalur Mudik dan Antisipasi Bencana, BPBD Lebong Siagakan Personel 24 Jam
Adit/CE Longsor yang terjadi di kecamatan Rimbo Pengadang, Selasa (28/3) kemarin.--
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Jelang puncak arus mudik lebaran 1444 H, Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersiaga mengantisipasi terjadinya Bencana khususnya yang dilintasi pemudik dari arah Curup menuju Lebong dan Bengkulu Utara menuju Lebong.
Kepala BPBD Tantomi SP mengatakan, jika sejumlah jalur mudik yang berada di jalur mudik itu merupakan derah rawan longsor apalagi disaat curah hujan tinggi.
BACA JUGA:Permintaan Pasar Rendah, Harga Komoditas Cabai Anjlok Jelang Lebaran
BACA JUGA:Kasus Koperasi Sehati, Jaksa Siapkan 2 JPU
Maka dari itu pihaknya saat ini sudah mulai mempersiapkan segala bentuk antisipasi bencana mulai dari sekarang.
“Untuk menghadapi arus mudik lebaran, kita sudah diperintahkan oleh Bupati agar tetap siaga terutama daerah rawan longsor di jalur lebong-curup terutama di desa kota donok, talang ratu Rimbo Pengadan dan Tik Kuto. Kemudian untuk Jalur Lebong – Bengkulu Utara di Bukit Resam,” katanya.
BACA JUGA:Selamat, 5 Pemenang Duit Bukoan PMW Minggu Ini, Cek Disini..
BACA JUGA:Calon Anggota KPU Rejang Lebong, Bawaslu Hingga Wartawan Lolos 20 Besar, Ini Daftarnya
Lebih lanjut, kata Tantomi sedikitnya ada puluhan personel yang terdiri dari anggota BPBD, Tim Reaksi Cepat (TRC) yang disiagakan di markas BPBD Lebong.
Jumlah itu belum termasuk satgas penanggulangan bencana dan relawan yang tersebar di setiap kecamatan.
“Pengamanan arus mudik siaga bencana ini kita lakukan selama H-7 dan H+7 lebaran. Selama 24 jam juga personil disiagakan. Kami juga sudah mempersiapkan kelengkapan sarana untuk antisipasi gerakan tanah yang berpotensi longsor di jalur tersebut, mudah-mudahan tidak ada kejadian,” jelasnya.
BACA JUGA:Ini 20 Nama Calon Anggota KPU Kabupaten Kepahiang Lolos Seleksi Tertulis dan Tes Psikologi
Untuk kelengkapan sarana dan prasarana yang dipersiapkan itu yakni alat berat milik PUPR Lebong, kemudian ada dapur logistik hingga mobil evakuasi.
Sumber: