Jelang Hari Raya, Harga Daging Mulai Naik, Permintaan Masih Sedikit

Jelang Hari Raya, Harga Daging Mulai Naik, Permintaan Masih Sedikit

Aziz/CE Penjual daging sapi di Pasar Atas Curup yang sedang menjajaki dagangannya--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Memasuki hari ke -19 Ramadan. Harga daging sapi di Pasar Atas Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu saat ini sudah mulai merambah naik, yang sebelumnya Rp130 ribu per kilogram (kg) dan saat ini sudah mulai mencapai harga hingga Rp 140 ribu /kg.

Disampaikan Sujay (45) warga Desa Batu Panco kecamatan Curup Utara yang sedang berjualan daging sapi dan kerbau di Pasar Atas Curup bahwasanya mulai terjadinya kenaikan harga daging tersebut terjadi sejak sepekan yang lalu, dan diperkirakan akan terus terjadi kenaikan hingga menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.

BACA JUGA:Melejitnya Harga Pupuk, Ini yang Dilakukan Para Komunitas Petani di Daerah Ini..

BACA JUGA:Permintaan Pasar Rendah, Harga Komoditas Cabai Anjlok Jelang Lebaran

“Kalau untuk harga sekarang sudah mulai naik yang sebelumnya masih Rp130 ribu, dan sekarang ini sudah mencapai harga Rp140 ribu setiap kilogramnya, dan kemungkinan harga daging sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti akan terus naik,” ujar Sujay.

Meskipun harga sudah mengalami kenaikan harga daging tersebut, diakui oleh Sujay bahwasanya saat ini penjualan daging sapi miliknya tersebut masih normal, karena peminatnya belum ramai.

BACA JUGA:Petani Menangis Harga Cabai Anjlok hingga Rp 8 Ribu/Kg, Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:20 Besar Calon Anggota KPU RL, Masyarakat Diminta Beri Tanggapan dan Masukan

“Untuk saat ini permintaan daging sapi masih bisa dibilang normal, masih seperti penjualan hari hari biasa, yang berkisar antara 80 Kg hingga 120 setiap harinya, penjualannya kebanyakan hanya untuk memenuhi permintaan langganan yang berjualan sate dan bakso,” jelas Sujay.

Dilain kesempatan disampaikan juga oleh Ewi salah seorang penjual penjual daging sapi lainya bahwasanya diperkirakan harga daging sapi tersebut bakal mengalami kenaikan yang cukup tinggi karena beberapa peternakan sapi dan kerbau mengalami wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Soal Traffic Light Tak Berfungsi, Dishub Usulkan Perbaikan ke Provinsi

BACA JUGA:Keterbatasan Ekonomi, 1 CJH Asal Kepahiang Batal Berangkat

“Biasanya akan terjadinya banyak permintaan pada saat menjelang ramadhan, biasanya kalau kita berkaca pada harga tertinggi pada lebaran tahun kemarin mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 180 ribu per kilonya, untuk tahun ini kemungkinan akan sama, apalagi beberapa waktu lalu peternakan sapi dan kerbau mengalami wabah PMK yang kemungkinan persediaan daging sapi bakal mengalami pengurangan,” pungkasnya.

Sumber: