Harga Kopi Menanjak , Hasil Panen Menurun

Harga Kopi Menanjak , Hasil Panen Menurun

--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Petani kopi di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sedikit bernafas lega.

Pasalnya, harga kopi saat ini naik hingga Rp 30 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per kilo gram.

Dikatakan salah satu Petani Kopi di Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara, Tomi (26) bahwa kenaikan harga kopi cukup signifikan.

“Untuk di Rejang Lebong sendiri benar adanya kenaikan harga kopi. Namun dibalik itu, justru hasil panennya justru menurun karena cuaca ekstrem yang membuat bunga kopi berguguran,” ujarnya.

BACA JUGA:

Menurut Tomi, pihaknya berharap harga kopi ke depannya bisa stabil seperti saat ini.

Begitu pun terhadap hasil panen ke depannya dapat kembali banyak dan tidak banyak bunga kopi yang berguguran.

“Mudah-mudahan panen berikutnya, selain harga yang stabilitas, hasil nya juga banyak,” sampainya.Senada yang disampaikan oleh Petani Kopi lainnya, Andri Saputra (26) yang berada di Desa Kampung Delima mengatakan bahwa meskipun harga kopi naik, namun tidak sebanding dengan hasil panen yang cenderung sedikit. Penyebabnya, cuaca yang tak menentu yang terjadi sehingga buah kopi menjadi sedikit.

BACA JUGA:

“Meskipun hasil panen sedikit, tapi ada sedikit kegembiraan petani harganya naik. Dengan kenaikan harga tersebut, tentu akan sedikit membantu perekonomian warga,” katanya.

Sementara itu, dirinya kembali berharap harga kopi tetap stabil seperti yang ada saat ini.

Selain itu, hasil panen kopi juga dapat semakin membaik dengan hasil panen yang melimpah. Apalagi hasil panen kopi yang dihasilkan petani Rejang Lebong memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan daerah-daerah penghasil kopi lainnya.

“Kopi Rejang Lebong memiliki ciri khas tersendiri, rasanya enak tidak kalah dengan kopi dari daerah-daerah penghasil kopi lainnya,” tandasnya.

BACA JUGA:

Sumber: