Petani Terpuruk, Harga Cabai Terjun Bebas, Ternyata ini Penyebabnya..

Petani Terpuruk, Harga Cabai Terjun Bebas, Ternyata ini Penyebabnya..

IST/CE Ardiansyah menunjukkan hasil beli cabai miliknya.--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Sejak satu bulan terakhir, tepatnya awal masuknya bulan puasa Ramadhan 1444 H hingga sekarang. Harga beli cabai di kalangan para petani di Kabupaten Rejang Lebong semakin rendah.

Bahkan parahnya saat harga cabai rawit putih turun hingga mencapai Rp 5.000 untuk setiap kilo gram nya. Sedangkan harga cabai rawit hijau berkisar dengan harga Rp 10.000 per kilo gram nya.

BACA JUGA:

Disampaikan oleh Ardiansyah (25) yang merupakan pengusaha yang bergelut di bidang jual beli hasil pertanian masyarakat di Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran, mengatakan rendahnya harga beli tersebut memang berasal dari harga pasar yang saat kondisinya sudah dibanjiri oleh komoditas cabai.

“Saya biasanya menjual kembali cabai milik petani tersebut kepada toke saya yang berada di simpang bukit kaba, memang saat ini harga cabai tersebut jarang dicari karena hampir semua wilayah mengalami masa panen cabai,” ujar Ardiansyah.

Sementara disampaikan juga oleh Budi (30) warga Desa Kayu Manis Kecamatan Sindang Kelingi bahwasanya rendahnya harga cabai tersebut tentulah sangat dikeluhkan oleh para petani.

BACA JUGA:

Ini karena tidak sebanding dengan modal yang sudah mereka keluarkan untuk bisa menanam cabai tersebut.

“Harga cabai tahun ini sangat tidak sesuai dengan harapan dan angan – angan kami yang biasanya pada bulan ramadhan mengalami kenaikan harga,” terangnya.

Diterangkan Budi, rendahnya harga cabai sekarang membuat dirinya terancam mengalami kerugian sebesar 50 persen dari modal yang sudah dikeluarkan hingga cabai tersebut sudah siap panen.

BACA JUGA:

“Bahwasanya untuk bisa mengurus dan memelihara cabai hingga sudah berbuah tentu saja tidak sedikit modal yang sudah dihabiskan, untuk ukuran satu hektar ini sudah lebih dari Rp 20 juta yang sudah kami habiskan selama satu kali masa penanaman, jadi kalau kita jual dengan harga Rp 5 ribu tentulah tidak akan bisa mengembalikan modal tersebut,” pungkasnya. (CE6)

Sumber: