Waspada, Akun Medsos Palsu Mengatasnamakan Bank Bengkulu

Waspada, Akun Medsos Palsu Mengatasnamakan Bank Bengkulu

IST/CE Akun Medsos mengatasnamakan Bank Bengkulu untuk melakukan penipuan--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Bank Bengkulu (BABE) Cabang Curup mengimbau kepada kalangan masyarakat untuk mewaspadai terhadap maraknya akun-akun media sosial palsu, yang saat ini tengah bermunculan mengatasnamakan BABE.

Dimana kemunculan akun medsos tersebut dengan memberikan informasi bohong atau Hoax, yang dapat merugikan nasabah dan masyarakat.

“Saat ini ada beberapa akun sosial palsu yang mengatasnamakan BABE dan kita minta masyarakat bisa lebih waspada agar tidak menjadi salah satu korban yang akan merugikan masyarakat atau nasabah BABE Curup, terlebih jika itu buka dari pihak BABE secara langsung,” sampai Pimpinan Cabang BABE Curup, Wahyu Esa Saputra SE, kemarin di Rejang Lebong.

BACA JUGA:

Dikatakannya, adapun salah satu modus awalnya yakni menyampaikan informasi Hoax di maksud seperti pembaharuan layanan mobile banking, undian berhadiah, perubahan tarif, jenis layanan, biaya transaksi, penagihan, bahkan juga mengirimkan tautan dalam bentuk file APK dan link yang berpotensi menyebabkan terjadinya pencurian data nasabah.

“Beberapa modus awal yang mereka sampaikan yakni, bisa dalam bentuk pencurian data nasabah atau mungkin meminta transfer untuk biaya pencairan dana pinjaman dan lainnya. Sehingga kami perlu mengingatkan kembali nasabah agar tidak menjadi korban penipuan akun palsu tersebut,” terangnya.

Dengan itu pihaknya meminta pada masyarakat untuk tidak memberikan informasi pribadi pada akun palsu tersebut.

BACA JUGA:

Nasabah wajib cek dahulu akun media sosialnya, pastikan akun tersebut merupakan akun resmi BABE yang telah terverifikasi, atau bisa mengkroscek dengan mendatangi secara langsung BABE cabang Curup atau Cabang Pembantu (Capem) yang ada di beberapa kecamatan yang ada di Rejang Lebong, serta jangan klik tautan/link apapun yang diberikan.

“Silahkan datang ke kantor kami terlebih yang berkenaan dengan data pribadi yang mereka minta,” pungkasnya. 

BACA JUGA:

Sumber: