Pelajar Korban Penusukan ODGJ Terpaksa Libur Sekolah, Keluarga Minta Penanganan ODGJ Ditingkatkan

Pelajar Korban Penusukan ODGJ Terpaksa Libur Sekolah, Keluarga Minta Penanganan ODGJ Ditingkatkan

Aziz/CE Orang tua korban saat menunjukkan luka tusuk yang dialami anaknya.--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Pasca menjadi korban penusukan oleh orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) di Pasar Atas CURUP pada Kamis (8/6) lalu.

Arif Khairan Batistuta (13) yang merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Rabbi Radhiyya yang saat ini duduk di kelas VII C, diberikan izin libur selama 3 hari oleh pihak sekolah.

Izin tersebut agar dirinya bisa melakukan pemulihan atas kejadian penusukan tersebut.

Informasi terhimpun wartawan CE, saat ini seharusnya Arif Khairan Batistuta tengah mengikuti Sumatif Akhir Semester (SAS) yang akan menjadi penentu kenaikan kelas dirinya. 

BACA JUGA:

Dan ketentuan pihak sekolah dirinya akan mengikuti SAS susulan ketika sudah masuk sekolah.

Sementara itu, orang tua Arif Khairan Batistuta yakni Yenri Irawan dan Sila Oktaria menyampaikan pasca kejadian yang dialami anak sulung nya tersebut, pihaknya merasa trauma.

Dan mengharapkan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bisa meningkatkan penanganan dan pengamanan terhadap ODGJ yang sering berkeliaran di seputaran Kota Curup dan sekitarnya.

“Kejadian ini tentu sangat mengejutkan kami sebagai orang tuanya, karena kejadian tersebut sangat tidak diduga, cuman yang namanya musibah. Apalagi pelakunya ODGJ, maka kami hanya bisa pasrah saja, dan saat ini kami harapkan pihak pemerintah bisa siaga untuk meningkatkan penanganan dan pengamanan terhadap ODGJ yang sering berkeliaran, karena dengan kejadian ini tentulah membuat kita trauma terhadap keberadaan ODGJ tersebut,” jelas Yenri.

BACA JUGA:

Sementara itu Kepala SMPIT RR, Sandra Salfitra SPdI melalui wakil kesiswaan SMPIT RR Rudi Irawan SPdI merasa sangat prihatin atas kejadian yang menimpa salah seorang siswa sekolah tersebut.

Apalagi saat ini seharusnya siswa tersebut sedang melaksanakan ulangan kenaikan kelas, apalagi siswa tersebut dikenal baik merupakan juara kelas di sekolah tersebut.

“Memang kejadian tersebut sangat mengejutkan bagi kami, apalagi kejadian tersebut tidak lama terjadi dari waktu pulang sekolah, bahkan siswa tersebut belum sempat pulang ke rumah karena masih menemani ibunya berbelanja di pasar,” ujar Kepala SMPIT RR, Sandra Salfitra SPdI melalui wakil kesiswaan SMPIT RR Rudi Irawan SPdI.

BACA JUGA:

Sumber: