Kasus OTT di Kepahiang Diduga Bermuatan Unsur Politik

Kasus OTT di Kepahiang Diduga Bermuatan Unsur Politik

NICKO/CE Barang yang ditemukan Unit Tipidkor Polres Kepahiang pada penggeledahan mobil OTT.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Karena salah satu Tsk Operasi Tangkap Tangan (OTT) FR diketahui merupakan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dapil II Kepahiang yang diduga berasal dari partai besar.

Tidak menutup kemungkinan, sejak awal kasus OTT yang terjadi itu masih berhubungan dengan unsur politik.

Bagaimana tidak, selain diketahui sebagai Bacaleg di Kepahiang, FR diketahui merupakan staf salah satu DPR RI yang sampai saat ini belum diungkap.

Selain itu tampak jelas, diketahui mobil yang diamankan pasca OTT, adalah mobil mewah yang sedikit dimiliki di Provinsi Bengkulu.

Disampaikan salah satu sumber yang tak ingin disebutkan namanya, terjadinya kasus OTT yang saat ini sedang viral.

Itu menjelang tahun politik yang sudah di depan mata.

BACA JUGA:

Terlebih lagi dikatakannya, para kades yang terlibat OTT dan tempat kejadian OTT diketahui juga berada pada Dapil II, yakni Kecamatan Ujan Mas dan Merigi.

"Kalau menurut saya tidak menutup kemungkinan kasus OTT Fee Proyek P3-TGAI BBWSS ini masih berhubungan dengan unsur politik. Karena dari semua fakta yang terungkap, semua hal nya masih berkaitan dengan politik. Namun itu hanya asumsi saya saja sebagai orang yang mengikuti pemberitaan OTT ini," ujarnya.

Dikatakannya, sepakat dengan yang disampaikan Penasehat Hukum (PH) KR kemarin.

Memang jangan hanya satu sisi saja yang ditetapkan sebagai tersangka.

Karena jika itu kasus gratifikasi ataupun OTT sesuai pasal 11 dan 12 Tipidkor, baik itu pemberi maupun penerima harus bertanggungjawab secara hukum dan pihak APH juga menurutnya, harus mengusut dan menyelidiki dengan dalam semua pihak yang berkaitan dengan kasus OTT itu.

"Untuk lebih jelas kasus OTT ini berkaitan dengan unsur politik atau tidak, sudah menjadi tugas pihak APH untuk mengungkapnya," terangnya.

BACA JUGA:

Sumber: