Percepat Penurunan Kasus Stunting, Pemkab Rejang Lebong Kunjungi Rumah Warga

Percepat Penurunan Kasus Stunting, Pemkab Rejang Lebong Kunjungi Rumah Warga

ARI/CE Pengecekan kasus stunting terhadap warga di Kecamatan Curup Selatan RL, kemarin.--

"Jadi Sofia ini Bumil hamil pertama, dan setelah dilakukan intervensi oleh kawan-kawan di puskesmas bersyukur keadaannya saat ini cukup baik, meskipun berada digaris pas-pasan," jelasnya.

Dalam menjalankan program kegiatan ini, sebut Rephi, bukan hanya tugas Dinas P3APPKB saja sebagai leading sector, namun juga gabungan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

Seperti Dinkes, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Bappeda, dan Dinas PMD.

"Masing-masing tim sudah dibagi dan pada hari ini (kemarin, red) menyebar dengan mengunjungi pasien serta mencari permasalah yang ada termasuk kesehatan lingkungan," terangnya.

Rephi juga mengatakan, sehingga hasil yang didapat di lapangan nanti akan dilaporkan ke OPD terkait agar segera bisa ditindaklanjuti.

Semisal pada Dinkes, membantu memberikan makanan tambahan lokal yang sehat untuk perkembangan janin, bumil ataupun bayi.

Sambung dia, untuk mengatasi hal tersebut ia mengatakan masih ada 1.000 hari pertama kelahiran (HPK) pada bayi untuk diberikan asupan gizi yang cukup dan seimbang guna menggenjot percepatan penanganan stunting.

"Kita masih ada yang namanya 1.000 HPK untuk menggenjot supaya perkembangannya lebih baik lagi," tuturnya.

Selain itu, kata dia, fasilitas kesehatan yang diberikan terhadap Sofia ini sudah ada dan telah terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Sehingga ketika nanti butuh pemeriksaan kandungan sampai melahirkan sudah terjamin dan difasilitasi.

"Diharapkan ketika lahir nanti usia kandungannya pas dan berat bayinya 2,7 kg. Kemudian ibunya ini juga harus melakukan pemeriksaan yang teratur," pungkasnya.

BACA JUGA

 

Sumber: