Waspada! Hujan Disertai Badai

Waspada! Hujan Disertai Badai

ILUSTRASI/NET --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu, memperkirakan jika curah hujan masih akan melanda sebagian wilayah di Kabupaten Rejang Lebong, meskipun saat ini sedang berada di musim kemarau.

Ini sebagaimana dikatakan Prakirawan Cuaca pada BMKG Provinsi Bengkulu, Anjasman yang dikonfirmasi wartawan, Senin (31/7) kemarin.

"Walaupun kemarau, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih bisa terjadi untuk di wilayah Rejang Lebong. Yang waktunya diprediksi antara sore hingga malam hari," ungkapnya.

Lanjut dia, adapun untuk potensi angin kencang di wilayah Rejang Lebong bisa mencapai sekitar 16 knots atau 30 km/jam.

Kembali dijelaskan Anjas, hal ini disebabkan adanya pertemuan angin (konvergensi) dan belokan angin di wilayah Bengkulu. Kelembapan udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas serta labilitas udara yang cukup kuat pada atmosfer di wilayah Bengkulu.

Sambungnya, ini dapat menyebabkan adanya potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu termasuk Rejang Lebong yang berada di dataran tinggi.

BACA JUGA:

"Oleh karenanya, wilayah Rejang Lebong jadi salah satu daerah yang berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang," terangnya.

Berkaitan dengan hal itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.

"Tetap waspada bagi yang beraktifitas di jalan raya untuk bisa menghindari pepohonan ataupun baliho/papan reklame," sebutnya.

Kemudian bagi yang bertempat tinggal di wilayah yang langganan banjir harap diantisipasi dari sekarang serta bagi warga yang bepergian melewati gunung atau perbukitan waspadai longsor dan pohon tumbang.

"Terakhir masyarakat juga diminta agar lebih sering membersihkan saluran air dekat tempat tinggal masing-masing. Ini bertujuan supaya lebih mempermudah aliran air saat hujan datang dan juga tidak membuang sampah sembarangan di sungai/selokan," tutup Anjas. 

BACA JUGA:

Sumber: