Realisasi Tabut Agung Tunggu BPD Pusat
IST/CE Bang Bengkulu Cabang Muara Aman.--
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kendati belum di launching nya program Tabungan Tanpa Anggunan atau Tabut Agung yang digagas oleh Dinas Perdagangan dan Pendistribusian Koperasi dan UKM (Disperindag Kop) yang ditujukan terhadap masyarakat akhirnya disikapi oleh Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Muara Aman Andi Suhendra.
Menurut Andi belum di launchingnya program itu karena saat ini masih menunggu keputusan dari BPD Pusat sebagai dasar agar bisa di tindak lanjuti.
"Benar, saat ini kami masih menunggu pusat mengnai program itu. Karena sesuai dengan regulasi baik MoU dan kesepakatan antara Pemerintah maupun Dinas terkait ke BPD itu sebelumya sudah di laksanakan," kata Andi.
Disampaikan Andi untuk program Tabut Agung itu merupakan salah satu program yang sangat bermanfaat untuk masyarakat terkhususnya pelaku UMKM di kabupaten lebong.
Karena seluruh pembiayaaannya itu di tanggung oleh Pemerintah Daerah.
BACA JUGA:
- Sampah Berserakan Lokasi Pasar UMKM HUT Kota Curup, Dikeluhkan Warga
- Ditutup Lebih Cepat, Bazar UMKM HUT Curup Hanya Seminggu Lagi..
"Pembiayaannya itu dari Pemda, termasuk bunga. Jadi kami (BPD, red) hanya sebagai wadah penyalur bagi masyarakat tersebut," jelasnya.
Sementara itu Bupati Lebong Kopli Ansori mengaku jika saat ini progres program Tabut agung tersebut tengah berjalan, ia memperkirakan dalam waktu dekat akan segera di launcing.
"Dalam waktu dekat segera di launching, kita sudah melakukan kesepakatan oleh BPD. Tinggal menunggu waktu saja," ucapnya.
Disisi lain ditanyai terkait mekanisme anggaran dalam program tersebut, Kopli memastikan pembiayaannya di tanggung oleh Pemerintah, ini artinya seluruh masyarakat hanya tinggal menikmati pinjaman tersebut untuk kemajuan usaha mereka masing-masing.
"Semuanya kita tanggung, mulai dari suku bunganya dan anggaran program tersebut. Bahkan apabila ada kemacetan cicilan pun akan di tanggung Pemda. Jadi masyarakat jangan kawatir, program pinjaman ini murni untuk kemajuan usaha agar ekonomi di kabupaten Lebong bisa meningkat," singkatnya.
BACA JUGA:
- Bentuk Raperda Pemberdayaan UMKM, Dewan Sarankan UMKM Kantongi Izin Lengkap
- BACA JUGA:Kemensos Salurkan Atensi Rp 590 Juta untuk Disabilitas dan UMKM di RL
Sumber: