Asal-Usul Nama Hutan Konak di Kepahiang Menurut Emong Suwandi (Sejarawan Kepahiang)

Asal-Usul Nama Hutan Konak di Kepahiang Menurut Emong Suwandi (Sejarawan Kepahiang)

NICKO/CE Hutan Konak Kepahiang--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Meskipun berada di Bumei Sehasen, ternyata kata "Konak" bukanlah berasal dari bahasa Rejang atau juga bahasa Melayu, melainkan bahasa dari negara Turki.

Diceritakan Salah seorang sejarawan asal Kepahiang Emong Suwandi, awal terciptanya nama konak di Kepahiang bermula saat seorang pensiunan Inspektur Jenderal di Anatolia Turki pada 1914 bernama Westenenk menjadi Residen Bengkulu berkisar antara tahun 1915 - 1920 silam. Dimana saat itu, Westenenk mendirikan sebuah rumah di sebuah hutan di Kepahiang yang diberikan nama konak.

"Konak ini berasal dari bahasa Turki, kata ini adalah istilah untuk menyebut sebuah rumah besar atau mansion. Pertama kali dinamakan oleh Westenenk yang saat itu mendirikan sebuah rumah di hutan Kabupaten Kepahiang atau yang sekarang ini kita kenal sebagai hutan konak," ujar Emong.

Emong yang merupakan penulis buku berjudul Perang di Tanah Rejang 1835-1949 ini juga mengatakan, Westenenk sengaja menggunakan nama ini, sebagai kenang-kenangan saat dia bertugas. Dimana saat dirinya pensiun dan kembali ke Belanda, Westenenk membangun sebuah perkebunan besar di desa Gorssel Belanda, yang diberinya nama "Gorssel Konak".

BACA JUGA:

"Itulah kenapa hutan konak di Kepahiang diberi nama konak. Bahkan Gorssel Konak yang ada di Belanda sendiri, secara umum artinya rumah di tepi sungai," ungkapnya.

Selain itu Emong juga menceritakan, bahwa saat itu istri Westenenk tidak menyukai Bengkulu yang beriklim panas sebagai tempat tinggal utama. Sehingga Westenenk mencari tempat yang lebih sejuk saat dalam perjalanan dari Kepahiang hingga ke Muara Enim. Dan saat itulah Westenenk menemukan sebidang tanah yang cocok di ketinggian 500 meter, yakni hutan konak.

"Di hutan konak Kepahiang ini, Westenenk sempat membangun sebuah rumah kecil pada tahun1914. Dimana dalam kenangan akan hari-harinya di Turki, dirinya memberi nama propertinya dengan sebutan Konak," tutupnya.

Untuk diketahui, meskipun sempat menjadi destinasi wisata alam dan kerap dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar daerah. Hutan Konak kini menjadi salah satu destinasi wisata yang telah ditinggalkan.

Lengkapnya hutan konak ini berada di kawasan Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang yang tidak jauh dari pusat kota.

BACA JUGA:

Sumber: