Diduga Pelajar SD Sebelum Meninggal Diperkosa, Ini Hasil Temuan Petugas Kepolisian
DOK/CE Proses evakuasi jasad korban beberapa waktu lalu.--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Penemuan mayat perempuan, berinisial SI (9) pelajar kelas 3 SD yang merupakan warga Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) di Tepi Sungai Kati pada Sabtu (9/9) sempat membuat warga setempat heboh.
Pasalnya, korban di temukan dalam kondisi mengenaskan. Di sisi lain, dugaan kuat penyebabnya korban memiliki penyakit epilepsi.
Sementara dugaan pemerkosaan hingga saat ini belum ada indikasi.
Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT), Iptu Hengky Noprianto SH MH mengatakan bahwa hal tersebut, lantaran lidah korban di temukan dalam warna kebiruan. Yang mana, kondisi itu disebabkan oleh gigitan korban sendiri.
"Maka dugaan kuat ditambah dengan keterangan dokter pada Puskesmas PUT, penyebabnya karena adanya penyakit epilepsi," ujarnya.
Lanjut Kapolsek, dugaan pemerkosaan hingga berujung pembunuhan terhadap korban hingga saat ini belum mengarah ke sana.
Dimana, saat di temukan pakaian korban masih lengkap sedangkan dari hasil pemeriksaan juga terhadap korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan.
BACA JUGA:
- 4 Fakta Seputar Penemuan Mayat Pelajar SD di Rejang Lebong
- BREAKING NEWS: Pelajar SD Tewas Mengenaskan di Pinggir Sungai
"Dari pemeriksaan yang dilakukan, tim medis mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," sampainya.
Sementara itu terkait kondisi luka pada bagian tubuh dan ada bagian tubuh yang hilang sebut Kapolsek, berdasarkan keterangan dari tim medis juga jika itu disebabkan oleh gigitan hewan buas.
"Nah, ini juga sejalan dengan apa yang saksi lihat pada saat menemukan mayat tersebut, jika korban saat itu digigit oleh biawak besar," pungkasnya.
Sekedar mengulas, Warga Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) pada Sabtu (9/9) sekira pukul 08.30 WIB digegerkan dengan penemuan mayat di pinggir Sungai Kati Desa Apur.
Belakangan diketahui, jika mayat yang ditemukan meninggal itu berinisial SI (9) seorang perempuan, pelajar yang duduk di kelas 3 SD.
Informasi diperoleh CE, bahwa korban pertama kali ditemukan oleh Arifin (36) warga setempat. Dimana saksi, melihat korban yang sudah tergeletak di TKP di makan hewan buas.
Sumber: