BREAKING NEWS: Pelajar SD Tewas Mengenaskan di Pinggir Sungai

BREAKING NEWS: Pelajar SD Tewas Mengenaskan di Pinggir Sungai

Jasad korban saat dilakukan proses evakuasi oleh pihak kepolisian.-ist-

 

CURUPEKSPRESS.COM - Warga Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) pada Sabtu (9/9) sekira pukul 08.30 WIB dibuat geger. Ini pasca adanya penemuan mayat di pinggir sungai air kati Desa Apur oleh warga.

Belakangan diketahui, jika mayat yang ditemukan sudah dalam kondisi sudah meninggal dunia itu berinisial SI (9) seorang perempuan, pelajar yang duduk di kelas 3 sekolah dasar (SD).

BACA JUGA:Aksi Minum Racun Sejoli Timbulkan Tanda Tanya, 1 Orang Tewas 

Informasi diperoleh CE, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Arifin (36) warga setempat. Dimana saksi, melihat korban yang sudah tergeletak di TKP dan kuat dugaan jasad korban pasca dimakan hewan buas.

Saat itu kondisi korban dengan posisi terlentang di genangan air pinggir sungai, terdapat luka pada bagian telinga dan mengeluarkan darah. Hilangnya anggota badan pada bagian lengan sebelah kanan dengan adanya luka pada bagian ujung bahu yang diduga bekas gigitan oleh hewan buas.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun Libatkan Tronton, Truk dan 3 Sepeda Motor, 1 Warga Tewas

Selanjutnya, luka pada bagian jempol tangan sebelah kiri, luka robek pada bagian wajah dibawah mata sebelah kanan.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu S Simanjuntak membenarkan adanya penemuan mayat seorang bocah perempuan pelajar kelas 3 SD. 

"Dimana sebelum ditemukan meninggal, korban sejak Jumat 8 September tidak kembali ke rumah. Maka dari itu, keluarga dan warga mencari korban namun tidak ditemukan hingga malam hari. Barulah kemudian, keesokan harinya 9 September korban ditemukan di TKP," ujarnya.

BACA JUGA:BREAKINGNEWS: Siswi SMA Tewas Gantung Diri

 
Adapunkata Kasi Humas pasca ditemukan korban langsung dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Padang Ulak Tanding (PUT) untuk menjalani pemeriksaan medis atau visum lebih lanjut. 

"Hasilnya, menurut Tim Medis jika korban ini mengidap penyakit epilepsi," pungkasnya.

 

Sumber: