Cerita Perusahaan di Mangkurajo Beri Kesejahteraan untuk Masyarakat
Lokasi bekas kantor PT Way Sebayur di Desa Mangkurajo saat ini -Aziz/ce-
REJANG LEBONG, CURUPEKPRESS.COM - Kejayaan PT Mangkuraja anak dari perusahaan Way Sebayur yang bergerak dalam bidang pengelolaan kebun bunga dan perkebunan kopi di desa Mangkurajo. Sontak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar Mangkurajo. Ini karena banyak merekrut tenaga kerja dari masyarakat lokal pada waktu itu.
Seperti halnya di sampaikan Widodo (60) yang merupakan kepala devisi pada saat itu mengatakan bahwa PT Milik Tien Soeharto tersebut banyak sekali menyerap tenaga kerja lokal untuk mengurusi lahan 750 hingga 1500 hektar milik keluarga cendana tersebut.
"Yang pastinya Masyarakat Mangkurajo pada umumnya merasa bersyukur karena kehadiran PT Mangkuraja anak dari prusahaan Way Sebayur tersebut karena membawa perubahan yang cukup signifikan untuk prekonomian masyarakat saat itu," ujar Widodo.
BACA JUGA:
- Tanaman Asparagus dan Stroberi Juga Ditanam di Kebun Bunga Tien Soeharto
- Anggrek Ibu Tien Soeharto Masih Dijumpai di Sepanjang Jalan di Mangkurajo
Dijelaskan Widodo bahwa tidak hanya penduduk Mangkurajo yang berbondong - bondong menjadi pekerja PT Milik Tien Soeharto akan tetapi juga menyerap tenaga kerja dari Curup dan sekitarnya. Yang mana prusahan tersebut mengalami masa kejayaannya sekitar tahun 1985 hingga awal tahun 90 an yang saat itu membutuhkan sangat banyak karyawan.
"Yang pastinya selain menyerap banyak tenaga kerja, PT Milik Tien Soeharto tersebut seringkali memberikan bantuan kepada masyarakat Mangkurajo yang sedang melaksanakan pembangunan sarana parasarana desa sepertihalnya mushola dan sebagainya," jelas Widodo.
BACA JUGA:
- Jejak Peninggalan Kebun Bunga Tien Soeharto di Mangkurajo, Anggrek dan Taman Bunga Warna Warni
- Peninggalan Tien Soeharto: Mekarsari, Wisata Agro Terbaik di Indonesia
Sementara di ungkapkan Srihayati (51) salah seorang pekerja di PT Mangkuraja anak dari prusahaan Way Sebayur yang bekerja pada bagian pemeliharaan bunga untuk di ekspor ke negara - negara Singapura, Malaysia dan sebagainya. Pada saat itu dirinya mendapatkan upah atau gaji sebesar Rp. 60.000 selama satu bulan, serta mendapatkan biaya ansuransi sebagai tenaga kerja di perusahaan Milik Tien Soeharto tersebut.
"Kalau tidak salah ketika saya bekerja di Milik Tien Soeharto tersebut saya di bayar setiap harinya sebesar Rp 2000, dan juga sebagai pegawai kami juga diberikan asuransi," jelasnya.
Sumber: