Sering Dianggap Hewan Yang Menggelikan, Manggot Bisa Menghasilkan Banyak Cuan Loh!
Sumber: on pinteres febri apriansyah-ist-
NASIONAL,CURUPEKSPRESS.COM - Sebagian orang mungkin masih terdengar asing di telinga ketika mendengar kata manggot. Namun, ketika mendengar kata belatung mungkin sudah sering kita dengar dan lebih familiar karena bentuknya yang menggelikan dan membuat bulu kuduk merinding hingga menghilangkan selera makan.
Maggot atau disebut juga dengan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa Latin.
yang sudah dijelaskan bahwa maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan berubah menjadi lalat dewasa.
Siapa sangka dibalik itu, maggot memiliki potensi untuk dibudidayakan.
Bagi beberapa orang, budidaya maggot merupakan potensi yang menggiurkan untuk dikembangkan dan menghasilkan cuan.
Lalat BSF berkembang biak pada media yang mengandung fermentasi, maka untuk memancingnya datang kita hanya memerlukan media berfermentasi agar lalat BSF berkembang biak ditempat yang telah disiapkan.
Perkembangbiakan Maggot berada pada media yang bersih yaitu pada media yang beraroma fermentasi sehingga lalat BSF tidak mengundang penyakit.
BACA JUGA:
Budidaya maggot sangatlah mudah untuk dikembangkan. Karena maggot berkembang biak dengan alami di alam sehingga mudah untuk mendapatkannya.
Maggot bertahan hidup pada lingkungan tropis maupun subtropis sehingga potensi mengembangbiakannya sangat mudah dilakukan.
Seperti yang kita ketahui di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Berikut langkah-langkah mudah yang dapat dilakukan untuk memancing lalat BSF agar dapat dikembangbiakan untuk budidaya manggot.
BACA JUGA:
- Kecoa, Hewan Menjijikkan dengan Risiko Penyakit Serius yang Harus Kamu Waspadai
- Hewan yang Mengalami Menstruasi: Pemahaman tentang Siklus Reproduksi yang Unik pada Mamalia
- Dedak atau bekatul sebanyak 10 kg
- EM4 atau dapat digantikan dengan yakult 2 botol
- Gula pasir 10 sendok makan
- Air sebanyak 2 liter
- Penyedap rasa
- Ember ( 2 berukuran besar dan 2 berukuran kecil)
- Tali untuk mengikat
- Kantong plastik berwarna bening
- Dedaunan atau sisa-sia makanan
BACA JUGA:
- Benarkah Hewan Kurban jadi Tunggangan di Akhirat? Simak Penjelasan UAS
- BPetugas Temukan Cacing dalam Jeroan, Disperkan Klaim 29 Hewan Aman Dikonsumsi
- Siapkan 2 ember besar dan isi dengan dedak atau bekatul dan tambahkan penyedap rasa dengan tujuan agar aromanya lebih menyengat untuk memancing lalat BSF aduk hingga merata.
- siapkan 2 ember kecil dan isi dengan air sebanyak 2 liter. Tambahkan gula pasir dan EM4 atau yakult kemudian aduk hingga Merata.
- Campur larutan dari kedua ember kecil ke ember besar sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Campuran keduanya tidak terlalu kering atau terlalu basah.
- Campuran keduanya dalam plastik bening separuhnya saja dan ikat ujungnya karena dedak akan berfermentasi dan mengeluarkan gas sehingga perlu adanya ruang udara untuk gas fermentasi. Ikat ujung plastik benging dengan rafia dan simpan di tempat yang sejuk dan tunggu selama 4-5 hari.
- setelah 4-5 hari, buka kantong plastik, fermentasi berhasil apabila muncul aroma fermentasi yaitu aroma seperti tape.
- Fermentasi dedak atau bekatul dapat disimpan ditempat yang aman dari hewan yang mengganggu dan ditutup dengan dedaunan atau bisa ditaburkan sisa makanan diatas campuran. Suhu maksimal tempat penyimpanan maggot antara 30-38 derajat celcius.
- Aroma dari fermentasi akan memancing lalat BSF untuk hinggap dan bertelur di sekitar dedak hasil fermentasi.
- Terahir, lalat BSF akan bertelur pada media berfermentasi kurang lebih selama 1-3 hari. Kemudian telur-telur ini akan menetas dan bergerak dengan sendiri dan memakan makanan yang ada pada media fermentasi tersebut. Dalam waktu 2-3 minggu maggot akan tumbuh besar dan siap untuk dipanen. Jangan lupa sisakan maggot agar bisa dijadikan bibit untuk mendapatkan telurnya kembali.
Itulah tadi cara muda budidaya manggot yang bisa menghasilkan cuan. semoga bermanfaat!
Sumber: