Nama Kabid Pada Dinas BKDPSDM Dicatut, Minta Uang ke ASN

Nama Kabid Pada Dinas BKDPSDM Dicatut, Minta Uang ke ASN

Nomor wa yang digunakan pelaku, beserta dengan Norek.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Nama Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Pengembangan Karir BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Mineral) Kabupaten Kepahiang, Dedy Erlanjaya dicatut oknum tak bertanggungjawab.

Diketahui, modus pencatutan yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab yang menggunakan nama Dedy ini. Dengan cara meminta uang kepada ASN dan menjanjikan kenaikan jabatan kepada ASN yang bersangkutan.

Bagaimana tidak, sesuai dengan tupoksinya, jabatan Dedi tersebut memang ikut andil pada kegiatan kenaikan pangkat ASN di Kepahiang.

Disampaikan Dedy saat dikonfirmasi wartawan, pencatutan namanya sebagai Kabid Perencanaan Pengembangan Karir tersebut sudah berlangsung sejak 3 minggu lamanya. Bahkan dikatakannya, sampai saat ini oknum tak bertanggungjawab itu semakin menjadi-jadi, dan terus menggunakan identitas dirinya untuk menjalankan aksinya.

BACA JUGA:

"Ya nama saya belakangan ini selalu dicatut oleh oknum. Sebenarnya saya sudah cukup resah dengan aksi dan modus yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab ini. Namun nampaknya oknum ini semakin menjadi-jadi dengan menggunakan nama saya untuk kepentingannya," ujar Dedy.

Dijelaskannya, saat ini memang belum ada korban yang mentransfer atau menyerahkan uang kepada oknum tersebut. Akan tetapi dari kejadian ini, sudah banyak ASN Kepahiang yang di hubungi oleh oknum tersebut.

Bahkan dari kejadian ini dikatakannya, dianggap sudah mencemari nama baiknya selaku Kabid di bidang kenaikan pangkat tersebut.

"Memang belum ada korban jiwa sampai saat ini, akan tetapi kelakuan oknum tak bertanggungjawab ini sudah merugikan saya secara pribadi. Bahkan ditakutkan, akan ada korban jiwa jika kejadian ini terus berlangsung," terangnya.

Selain itu Dedy juga menerangkan, dalam menjalankan modusnya ini oknum tersebut juga menargetkan hanya kepada ASN perempuan yang ada di Kepahiang.

BACA JUGA:

Bahkan dari sejumlah ASN yang melaporkan kejadian tersebut kepada Dedy, dirinya dimintai uang Rp 5 juta, bahkan lebih dengan menjanjikan kenaikan jabatan.

"Kalau cerita dari ASN yang dihubungi, mereka dijanjikan kenaikan jabatan dan diminta uang Rp 5 juta bahkan lebih oleh oknum ini. Sehingga para ASN ini beranggapan saya yang meminta, padahal bukan saya," terangnya.

Sumber: