Cerita Ketua RW Pasca Ayu Meninggal, Dia Tinggalkan Dua Anak

Cerita Ketua RW Pasca Ayu Meninggal, Dia Tinggalkan Dua Anak

Ketua RW bersama warga Trbat Karai saat dikonfirmasi soal Ayu dan MA--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRSS.COM - Ayu (42) korban pembacokan suami sendiri merupakan warga Kelurahan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang. Ayu dibacok suami MA (44) hingga meninggal dunia pada Minggu (22/10) kemarin.

Diketahui Ayu meninggalkan anak 2 yang masih kecil-kecil. Satu diantaranya masih balita dan satunya lagi masih duduk di bangku SMP.

 

Ketua RW 3 Kelurahan Tebat Karai, Kecamatan Tebat Karai Kepahiang, Haris Pansuri menceritakan, bagaimana sosok keluarga pelaku dan korban di lingkungan Kelurahan Tebat Karai. 

BACA JUGA:7 Fakta Kasus Ayu Dibacok Suami yang Harus Diketahui

Dikatakan Haris, pasangan suami istri ini, sehari-hari bekerja serabutan, bahkan terkadang terduga pelaku juga bekerja di mebel kayu. 

"Terkadang suaminya (terduga pelaku, red) ini berkebun, bekerja di mebel, dan apapun pekerjaan biasanya diambil. Karena terduga pelaku ini pekerjaannya bisa dikatakan serabutan. Sementara istrinya juga kadang ikut suaminya berkebun," ungkap Haris.

Disampaikan Haris, selama tinggal di Kelurahan Tebat Karai, tepatnya di RT 5 RW 3, warga tidak pernah melihat ataupun mendengar pasangan suami isteri ribut. Bahkan dikatakannya, Ayu dan MA ini tidak pernah terlihat cek-cok. 

BACA JUGA:Almarhumah Ayu Korban Pembacokan Suami, Dikenal Setia dan Tabah

Apalagi keduanya ini juga tinggal di rumah orang tua dari terduga pelaku. Bahkan keduanya juga sudah memiliki dua orang anak laki-laki. 

"Ayu dan MA ini memiliki dua orang anak, satu masih kecil balita, satu lagi sudah masuk SMP. Sementara sejauh ini, keduanya tidak ada laporan akan bercerai," jelasnya. 

Disinggung apakah terduga pelaku memiliki gangguan jiwa atau tidak, Haris menjelaskan dirinya tidak tahu. Lantaran selama ini, saat Haris mengajak berbicara, terduga pelaku terlihat seperti orang normal. 

BACA JUGA:Usai Bacok Ayu, Suami Minum Racun Tapi Tidak Mempan

"Selama ini normal-normal saja kalau berbicara dengan MA. Sehingga kami tidak pernah tahu kalau MA ini ada gangguan jiwa atau tidak," sampainya.

Sumber: