Sejarah Batu Tri Sakti di Wisata Suban Air Panas Curup, Masih Saudara Putri Selangkah

Sejarah Batu Tri Sakti di Wisata Suban Air Panas Curup, Masih Saudara Putri Selangkah

Wisata Batu Tri Sakti di lokasi pemandian Suban Air Panas Curup.-Nike/CE-

CURUPEKSPRESS.COM - Jika kita membahas soal sejarah batu menangis atau putri selangkah di lokasi wisata Suban Air Panas Curup Kabupaten Rejang Lebong. Tentunya sosok legenda batu Tri Sakti yang ada di lokasi wisata Suban Air Panas Curup juga patut kita ketahui.

Batu Tri Saksi ini juga merupakan salah satu benda bersejarah dari zaman Megalitikum peninggalan suku Rejang yang mendiami daerah tersebut. Dahulunya kerajaan suku rejang ini di sebut dengan Pat Petulai.

Adapun batu ini tidak terlepas dari legenda Batu menangis atau putri selangkah yang berada di Wisata Suban Air Panas Curup, dimana lokasi kedua batu ini memang hanya berkisar 5 meter saja.

BACA JUGA: Batu Menangis di Wisata Suban Air Panas Curup, Batu Peninggalan Zaman Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya

Dari penuturan masyarakat dan pengelola objek wisata Suban Air Panas Curup, jika lokasi suban sendiri menjadi lokasi tempat berkumpulnya para raja dan ksatria yang sakti. Termasuk yang dinamakan Tri sakti.

Dahulu kala digambarkan lokasi Suban ini titik berkumpulnya orang saksi dari 4 penjuru, termasuk salah satu diantaranya adalah Putri Selangkah atau batu menangis.

Diceritakan jika batu Tri Sakti mengenai tentang tiga orang hebat yakni Sebei Sabietan, Sebei Kikis dan sSebei Teret yang kala itu memiliki ilmu dan kesaktian. 

Tepatnya pada zaman kerajaan Majapahit dan juga Sriwijaya dahulu kala.

 Sama halnya dengan batu menangis ditemukan pada saat perang zaman belanda bersama dengan Batu Tri Sakti.

BACA JUGA:    Sosok Puteri Selangkah Kerap Menampakkan Diri, Legenda Batu Menangis di Wisata Suban Air Panas Curup

Akhirnya dua batu ini masuk dalam cagar budaya prasejarah purbakala, yang dibukukan oleh arkeolog perwakilan Jambi 

Adapun jika dilihat kasat mata dari segi bentuk agak jauh dari Batu Menangis. Batu Tri Sakti sendiri ada tiga batu yang seolah bergandengan.

Dimana batu pertama dengan bentuk piramida dan batu kedua sendiri membentuk persegi, yang di atasnya rata seperti alas, dan yang terakhir bentuk persegi panjang yang seperti tiang agak membulat.

Penuturan pengelola, Batu Tri Sakti dan Batu Menangis tidak terpisahkan, lantaran peninggalan Suku Rejang tersebut dahulunya, adalah 4 bersaudara dari 4 penjuru mata angin di Rejang Lebong.

Baik dari sisi Rajo Bintan dari Suku Rejang, Rajo Bengkulu, dan juga yang lainnya. Adapun Tri Sakti sendiri kakak dari Putri Selangkah atau Batu Menangis.

BACA JUGA:    Legenda Batu Menangis di Wisata Suban Air Panas Curup, Ini Ceritanya

Namun sejauh ini belum diketahui seperti apa persisnya penyebab orang - orang sakti ini menjadi batu, namun yang jelas batu - batu tersebut, terawat dengan baik di lokasi objek Wisata Suban Air Panas Curup, pasalnya ada beberapa versi cerita yang muaranya sama. 

Untuk melihat langsung batu Tri Sakti anda bisa mengunjungi Objek Wisata Suban Air Panas Curup, yang bisa ditempuh 15 menit dari pusat kota Curup. Tinggal menunggu rute ke arah Lubuklinggau, dengan melintasi jalan Curup Lubuklinggau, sampai di tikungan kebun binatang, sebaiknya anda mengurangi kecepatan, karena sudah tidak jauh dengan gerbang objek wisata ini, yang terletak di sebelah kanan.

Silahkan masuk sekitar 5 menit kedalam anda akan sampai langsung di tujuan anda wisata Suban Air Panas Curup, masuk ke lokasi ini, anda langsung 

bertemu dengan cagar budaya peninggalan sejarah Batu Tri Sakti.

Sumber: