Israel Tidak Ingin Warga Sipil Palestina Mati

 Israel Tidak Ingin Warga Sipil Palestina Mati

ustadz abdul somad.-ist-

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Da'i kondang jebolan Mesir dan Maroko, Ustad Abdul Somad (UAS) pernah bercerita dalam ceramahnya di salah satu kanal youtube @Trending tentang permasalahan antara Palestina dan Zionis Israel. UAS bercerita bahwa Israel tidak ingin warga sipil Palestina itu mati. Saya pernah satu asrama dengan orang Palestina waktu kuliah dulu.

Saya tanya langsung, bagaimana kondisi keluargamu di sana? Apa kata dia. Saya satu asrama dengan dia waktu sama-sama masih kuliah. Ia pun bercerita, Abdul Somad, seandainya mereka bunuh kami, sudah lama kami mati. Tapi mereka tidak ingin kami mati.

BACA JUGA:

Mereka (Israel) datang ke tempat kami, mereka pecahkan tempat air kami. Mereka buat kami kehausan setengah mati. Mereka ambil dengan senjata laras panjangnya, mereka pecahkan tempat-tempat minyak zaitun, karena mereka tahu kami tidak dapat hidup tanpa zaitun. Mereka hancurkan sawah, mereka hancurkan sawah gandum makanan pokok kami. Mereka ingin membuat kami setengah mati, tapi kami tidak akan pernah meninggalkan negeri ini.

Sampai satu saja "iskariman" hidup mulia Palestina merdeka, "awud syahidan" atau mati sebagai orang yang syahid.

Maka ada sesuatu yang mengerikan, tapi sekaligus membanggakan. Pemerintah asing Amerika, Eropa mengadakan survei apa cita-cita anak Palestina di tempat kita. Ternyata cita-cita mereka ingin menjadi dokter. 

BACA JUGA: Bendera Palestina Berkibar di Lokasi Tabligh Akbar UAS di Curup

UAS juga menjelaskan, apabila ada orang yang berkata tidak ada hubungannya antara kita dengan Palestina. Itu murni hubungan konflik antara Palestina dengan Israel. Maka dipastikan dia tidak mengerti ajaran Islam. Kita baca Al-Quran. Kalau ada orang mengatakan Palestina itu tidak ada hubungan agama, maka Masjidil Aqsa terletak di Palestina.

Kita beriman kepada Nabi Isa Alaihissalam, bukan sebagai anak tuhan, tapi sebagai Rasul utusan Allah. Nabi Isa lahir di Palestina, besar di Palestina, diangkat di Palestina. Kita beriman kepadanya. Ditulis namanya dalam Al-Quran, Musa lahir di Mesir dan berhijrah ke Palestina. Namanya 4 kali kita sebut. 

"Kama sholaita 'ala ibrohim, wa 'ala ali ibrohim. Kama baarok ta'alaa ibrohim, wa 'ala ali ibrohim".

Nabi Ibrahim lahir dan besar di Babilonia (Iraq), tapi kemudian dia hijrah ke Palestina. Nabi Ishak di Palestina, Nabi Ismail di Palestina, hijrah ke Mekkah Al Mukaromah. Nabi Musa hijrah ke Palestina dan Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wasallam isra' mi'raj ke Palestina, barulah naik ke Sidrotil Muntaha. UAS menegaskan, maka hubungan kita bukan sekedar sebagai hubungan kemanusiaan, tapi hubungan yang lebih kuat.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat : Antara Palestina dan Semangka

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah" Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

Maka pelajarilah hal itu, niscaya kalian akan tahu seberapa kuat hubungan kita dengan Palestina. Ada sebuah ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang Palestina, yaitu surat Al A'araf ayat 137.

Sumber: