Inilah Pasukan yang Akan membebaskan Palestina
Ustadz Khalid Basalamah.--
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Konflik antara Palestina dan Israel kembali hingga kini masih berlanjut. Bahkan saat ini perang antara Israel dan kelompok Hamas yang membela Palestina telah memasuki pekan kelima dan keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah atau menghentikan serangan satu sama lain.
Dalam ceramahnya yang diunggah di kanal youtube @kahfi, Ustadz Khalid Basalamah bercerita tentang dua orang pemuda muslim dan yahudi yang bertemu dan berinteraksi di Amerika.Kedua pemuda ini merupakan mahasiswa. Singkat cerita, si pemuda muslim berkata "kalian sekarang hai yahudi, masuk ke wilayah kami di Palestina, kami memang belum bisa melawan.
BACA JUGA:
- Inilah Pasukan yang Akan membebaskan Palestina
- Ratusan Ribu Warga Palestina Sempat Terusir dari Tanah Sendiri, Ini Faktanya!
Tapi pasti, pasti, akan datang suatu zaman nanti kami aman kalahkan kalian."
"Karena ada hadits Nabi kami Muhammad Shallallahu 'alaihi Wa Sallam, bahwasanya nanti kami akan memerangi yang namanya dajjal sampai ke Palestina dan kami akan menang."
Masih dikatakan pemuda muslim "sampai kalau kalian bersembunyi di balik batu atau pohon, maka batu dan pohon itu akan bicara 'hei muslim ini yahudi bunuhlah dia'".
Apa yang terjadi teman-teman sekalian, kata Ustadz Khalid, si pemuda yahudi itu lantas ketawa setelah mendengar ucapan dari pemuda muslim itu.
Sambil ketawa lalu dia (yahudi) mengatakan, "kami tahu bahwa ada hadits Nabi kalian itu, kami tahu kami akan diperangi oleh kalian nanti. Tetapi yang mengalahkan kami nanti adalah umat Islam yang shalat subuhnya seperti shalat jumat."
BACA JUGA:
Maksudnya apa? Kalau umat Islam sudah kembali ke agamanya, nah wajar umat muslim bangga. Kalau sekarang shalat subuh hanya dua saf, tiga saf lalu berpikir mau menang, dari mana, kata si pemuda yahudi.
Serangan Zionis Israel di Jalur Gaza dalam perang yang sudah berlangsung selama sebulan terus menambah jumlah korban jiwa. Yang mana para korban tersebut didominasi oleh warga sipil.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Gaza per Selasa (7/11/2023) telah mencapai 10.328 orang, bertambah lebih dari 300 orang dalam sehari.
Jumlah korban tersebut, sebanyak lebih dari 4.200 jiwa merupakan anak-anak.
BACA JUGA:
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan rata-rata ada sebanyak 160 anak yang mati terbunuh setiap hari di Gaza, akibat perang antara Zionis Israel dan Hamas.
Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan kepada pers di Jenewa, tingkat kematian dan penderitaan sulit diperkirakan.
Kemudian, sebulan setelah perang meletus, Komite Palang Merah Internasional menuntut diakhirinya penderitaan mengerikan warga sipil, terutama anak-anak, yang dinilai sebagai "kegagalan moral".
Sumber: