Pasal Hutang, Warga Rejang Lebong Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Racun

Pasal Hutang, Warga Rejang Lebong Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Racun

Peristiwa bunuh diri dengan cara minum racun salah satu desa di Kecamatan Sindang Beliti Ulu--

CURUPEKSPRESS.COM - Warga Kabupaten Rejang Lebong belakangan ini dihebohkan dengan adanya peristiwa bunuh diri. Jika sebelumnya ada mahasiswa IAIN Curup yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran masalah ekonomi. 

Terbaru, adalah DA (26) warga salah satu desa di Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun. Peristiwa ini terjadi pada Minggu sore 26 November 2023.

BACA JUGA:Ini Versi Polisi Soal Motif Mahasiswa IAIN Curup Tewas Tergantung

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu S Simanjuntak membenarkan kejadian tersebut. 

"Kejadiannya hari Minggu sore. Untuk korban sore itu juga langsung dikebumikan," ujar Kasi Humas. 

Menurut Kasi Humas, adapun dugaan penyebab bunuh diri dengan cara menenggak racun itu lantaran masalah hutang. Dimana korban tidak sanggup membayar hutangnya kepada orang lain. 

"Korban ini minjam uang, lalu tidak sanggup untuk melunasi. Hal itu lah yang diduga korban nekat minum racun," sampai Kasi Humas. 

BACA JUGA:Innalilahi.... Mahasiswa IAIN Curup Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan

Lanjut Kasi Humas, atas kejadian itu petugas Kepolisian dari Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) telah mendatangi rumah keluarga korban. 

"Pihak keluargapun tidak mempermasalahkan kejadian tersebut dan menganggap hal itu adalah musibah. Bahkan keluarga pun telah membuat surat pernyataan," kata Kasi Humas. 

Mahasiswa IAIN Curup Akhiri Hidup Faktor Ekonomi

SEBAGAIMANA diberitakan sebelumnya, FI mahasiswa IAIN Curup belum lama ini meninggal dunia dengan kondisi tergantung di Kontrakan. Dimana FI nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar tersebut lantaran masalah ekonomi. 

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu S Simanjuntak mengatakan bahwa motif FI mengakhiri hidupnya karena faktor ekonomi. 

"Orang tua awalnya tidak memperbolehkan korban ini kuliah. Hal ini karena keterbatasan ekonomi keluarga," ujarnya kepada curupekspress.disway.id.

Sumber: