Cerita Aksi Kakak Diduga Bacok Adik Kandung Suami Isteri

Cerita Aksi Kakak Diduga Bacok Adik Kandung Suami Isteri

Isteri korban yang ikut menjadi korban.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Hingga Senin (4/12) sore. Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu masih terus mendalami dugaan tindak pidana penganiayaan ataupun pembacokan yang dilakukan oleh HE (50).

HE sendiri merupakan warga Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang terhadap adik kandungnya sendiri.

 

Dari informasi dan data yang berhasil dikumpulkan, diduga kuat pelaku melakukan aksi pembacokannya dengan cara membabi buta terhadap korban, hingga dilarikan ke RSUD. Namun beruntungnya pada peristiwa ini kedua korban yang merupakan pasangan suami istri masih terselamatkan dan tidak direnggut nyawanya.

BACA JUGA: Suami Istri di Kepahiang jadi Korban Pembacokan, Pelakunya Kakak Kandung Sendiri

Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna SIK MSi melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah SM mengatakan, pelaku diduga membabi buta karena menyebabkan luka di bagian kepala, pelipis, hingga bagian tangan korban.

"Pelakunya ini merupakan kakak kandungnya sendiri. Bahkan atas kejaian itu, korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Tepatnya tangan, pelipis dan kepala. Sehingga dari informasi dan kondisi fisik korban, diduga kuat pelaku ini membabi buta," ujar Kasat

BACA JUGA: Kondisi Anak Ayu, Korban Pembacokan Suami di Kepahiang. Berikut Penjelasan DPPKBP3A!

Dijelaskan Kasat, bersamaan dengan pelaku yang sudah diamankan. Pihaknya juga berhasil mengamankan 2 buah senjata tajam jenis celurit dan parang yang digunakan pelaku untuk membacok adik kandungnya sendiri.

"Sejumlah barang bukti berupa parang dan celurit yang digunakan oleh pelaku dalam melancarkan aksinya sudah kita amankan," terang Kasat.

 

Sekedar mengulas, nasib malang menimpa pasangan suami isteri (Pasutri), Hamdan Hartoto dan Susi Aryanti yang merupakan warga Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang. 

BACA JUGA:

Bagaimana tidak, diketahui Pasutri tersebut pada Minggu (3/12) kemarin, menjadi korban pembacokan dari kakak kandungnya sendiri, HE (50) warga Desa Pelangkian Kepahiang.

 

Dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik, pelaku saat itu mendatangai rumah korban dan menanyakan kepada korban, kenapa tidak mengurus sang ibu ketika sedang sakit. Dari situlah akhirnya keduanya pun terlibat cekcok mulut dan berselisih. Sehingga diduga, pelaku tak terima dan sakit hati jika sang adik tak membantu mengurus sang ibu ketika sedang sakit. Dan mengambil sebilah parang dirumahnya, lalu kembali lagi untuk membacok sang adik.

Sumber: