Membunuh Orang Beriman dengan Sengaja, Balasannya Kekal di Neraka Jahanam, Ini Penjelasan Buya Yahya

Membunuh Orang Beriman dengan Sengaja, Balasannya Kekal di Neraka Jahanam, Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya-ILUSTRASI/NET-

Buya Yahya dalam kesempatan ceramahnya pernah menjelaskan tentang membunuh orang beriman dengan sengaja adalah dosa besar dan balasan yang diterima tidak main-main.

Sebagaimana dikutip curupekspress.com dari channel YouTube @Al-Bahjah TV pada 20 Juni 2024, Buya Yahya mengatakan membunuhu orang beriman dengan mendapat balasan yang amat luar biasa pedih.

Dimana pelakunya akan mendapat balasan neraka jahanam, 'kholidan fiha' dapat diartikan selama-lamanya atau sangat lama di dalamnya, ucap Buya Yahya.

BACA JUGA:8 Juni Hari yang Paling Dicintai Allah, Ada Apa Ditanggal Itu? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Berikut

BACA JUGA:Kematian Itu Sangat Dekat, Sudah Siapkah Kita? Kata Ustaz Adi Hidayat

Sehingga disini lah khilaf, apakah seorang yang membunuh itu ada taubatnya.

Dalam sebuah riwayat diceritakan ada salah seorang datang menemui Sayyidina Abdulllah bin Abbas dan bertanya 'apakah dosa membunuh ada taubatnya', lalu Sayyidina Abdullah menjawab 'tidak ada', kata Buya Yahya.

Lalu di lain waktu, ada satu orang lagi bertanya pada Sayyidina Abdulllah bin Abbas dengan pertanyaan yang sama, namun jawaban Sayyidina Abdulllah bin Abbas menjawab 'ada taubatnya'. Hal ini membuat bingung, bagaimana bisa pertanyaan yang sama tapi jawabannya berbeda, tutur Buya Yahya.

BACA JUGA:Mimpi Bertemu Orang Yang Sudah Meninggal, Apa Itu Asli Mereka atau Jin? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Apa Hukum Membaca Al-Quran Lewat HP, Bolehkah? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

 

Kemudian para sahabat bertanya pada Sayyidina Abdulllah bin Abbas.

Dan inilah pentingnya ilmu psikolog atau ilmu jiwa.

Jadi ketika Sayyidina Abdulllah bin Abbas ditanya oleh orang yang pertama, didapati raut wajah orang itu merah dan marah, sehingga Sayyidina Abdulllah bin Abbas menjawab 'tidak ada taubatnya' agar orang itu tidak lagi melakukan perbuatan itu, terang Buya Yahya.

Sebaliknya, lanjut Buya Yahya, ketika ditanya oleh orang kedua nampak raut wajahnya habis menangis dan sedih, sehingga Sayyidina Abdulllah bin Abbas menjawab 'ada taubatnya'.

Sumber: