Kenapa Sih Kita Sering Merasa Sebagai People Pleaser? Mungkin Ini Alasannya!

CURUPEKSPRESS.COM - People pleaser adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain, sering kali dengan mengorbankan kebutuhan dan keinginan diri sendiri.

Ini bisa terlihat dari kesulitan untuk mengatakan "tidak", selalu setuju dengan pendapat orang lain, atau merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang menjadi people pleaser:

• Banyak orang merasa bahwa kebahagiaan orang lain lebih penting daripada kebahagiaan diri mereka sendiri. Ini seringkali berasal dari rasa kurang percaya diri.
• Kecemasan sosial dapat membuat seseorang merasa perlu untuk menyenangkan orang lain agar tidak ditolak atau diabaikan.
• Beberapa orang cenderung menghindari konflik dan berusaha untuk tidak menyinggung perasaan orang lain, sehingga mereka selalu berusaha untuk menyenangkan.
• Lingkungan sosial dan budaya yang mengajarkan bahwa mengutamakan orang lain adalah suatu kebaikan dapat memperkuat perilaku ini.
• Pengalaman traumatis di masa lalu bisa membuat seseorang merasa perlu untuk mencari persetujuan dan kasih sayang dari orang lain.

BACA JUGA:Manfaat Mindfulness untuk Mengurangi Stres di Era Digital

BACA JUGA:Apakah Anak Kecil Bisa Depresi? Ternyata Ini Penyebannya!

 

Dampak Menjadi People Pleaser

• Menjadi people pleaser dapat memberi dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental dan emosional seseorang:
• Stres dan Kelelahan: Terus-menerus berusaha untuk menyenangkan orang lain dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan.
• Mengabaikan Diri Sendiri: People pleaser sering kali mengabaikan kebutuhan dan keinginan pribadi, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan.
• Kebencian Diri: Rasa frustrasi karena kesulitan menolak permintaan orang lain bisa berujung pada kebencian terhadap diri sendiri.
• Masalah Hubungan: Ketidakpuasan dalam hubungan bisa terjadi ketika orang lain merasa dimanfaatkan atau tidak dihargai.

Jika Anda merasa terjebak dalam perilaku ini, beberapa langkah yang bisa diambil yaitu, Alih-alih langsung menjawab permintaan, cobalah untuk menunda jawaban agar Anda memiliki waktu untuk mempertimbangkan apakah Anda benar-benar ingin melakukannya. Belajar untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan Anda. Ini termasuk mengatakan "tidak" ketika Anda merasa tidak mampu memenuhi permintaan orang lain.

Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri. Lakukan aktivitas yang Anda nikmati atau habiskan waktu sendiri. Gantilah pikiran negatif tentang diri sendiri dengan afirmasi positif. Ingatkan diri Anda bahwa kebutuhan Anda juga penting.

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi perilaku ini sendiri, berbicara dengan seorang psikolog atau konselor dapat sangat membantu.

BACA JUGA:Cara Tidur Nyenyak untuk Mengatasi Insomnia

BACA JUGA:Kebiasaan yang Bisa Bikin Perut Buncit yang Jarang Diketahui!

 

Perlukah Bantuan dari Psikolog?

Sumber: