Kita Hidup di Dunia Ini Hanya 3 Hari: Hari Ini, Besok, dan Kemarin

Kita Hidup di Dunia Ini Hanya 3 Hari: Hari Ini, Besok, dan Kemarin

ILUSTRASI/NET--

CURUPEKSPRESS.COM - Sebagai seorang Muslim, pandangan kita terhadap kehidupan di dunia ini sangat dipengaruhi oleh ajaran agama yang mengajarkan kita untuk selalu sadar akan waktu dan memanfaatkannya dengan baik. 

Dalam konteks kehidupan ini yang hanya terdiri dari tiga hari yaitu kemarin, hari ini, dan besok, kita diajarkan untuk tidak hanya berpikir tentang dunia, tetapi juga mengingat kehidupan akhirat yang jauh lebih abadi.

 

Kemarin : Pembelajaran dari Masa Lalu

Dalam Islam, masa lalu atau kemarin adalah waktu yang sudah berlalu, yang tidak bisa kita ubah lagi. Namun, Islam mengajarkan kita untuk selalu mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi. Rasulullah ﷺbersabda, 

“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapat sesuai dengan apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari & Muslim). 

Dari kemarin, kita bisa menilai apakah niat kita telah sesuai dengan tuntunan Allah. Jika ada kekurangan, maka semoga kita bisa memperbaikinya di hari ini dan besok.

Kemarin juga bisa menjadi pengingat bahwa kita hanya hidup sementara di dunia ini. Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, dan karena itu, kita diajarkan untuk senantiasa bertobat, memohon ampunan, dan memperbaiki diri agar tidak terjebak dalam penyesalan yang tidak ada gunanya.

BACA JUGA:Keutamaan Waktu Sebelum Subuh dalam Islam dan Manfaat Kesehatannya

BACA JUGA:Abu Ubaidah bin Jarrah: Pembela Setia Nabi Muhammad SAW dan Islam

 

Hari Ini: Waktu yang Paling Berharga

Hari ini adalah anugerah yang sangat berharga. Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk memanfaatkan waktu hari ini dengan sebaik-baiknya. Rasulullah ﷺ pernah bersabda,

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: hidupmu sebelum matimu, mudamu sebelum tuamu, kaya-mu sebelum miskinmu, sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu luangmu sebelum sibukmu.” (HR. Ibn Abbas).

Sumber: