Kenapa Barang Impor Kena Pajak? Ini Penjelasan Simpelnya!
ILUSTRASI/NET--
Salah satu hal yang sering bikin bingung adalah bagaimana cara menghitung pajak impor yang harus dibayar. Secara umum, bea dan pajak dihitung berdasarkan nilai barang (harga barang + biaya pengiriman + asuransi).
Misalnya, kalau kamu beli barang seharga $100 dengan biaya kirim $20, maka nilai total barang yang dihitung untuk pajak adalah $120.
BACA JUGA:Ikan Masih Impor dari Luar Kepahiang
BACA JUGA:Fian Sport , Sedia Perlengkapan Olahraga Kualitas Import
Tugas Bea Cukai di Pelabuhan dan Bandara
Bea Cukai bertugas memeriksa barang yang masuk ke Indonesia, baik melalui pelabuhan laut maupun bandara.
Mereka memastikan bahwa barang yang masuk sesuai dengan aturan dan tidak melanggar hukum, seperti barang yang dilarang atau terbatas untuk diimpor. Selain itu, mereka juga bertugas untuk memungut pajak impor yang berlaku.
Bagaimana Proses Impor Barang?
Bagi yang baru pertama kali berurusan dengan impor, prosesnya bisa terasa sedikit rumit. Biasanya, barang yang kamu beli akan dikirimkan ke pelabuhan atau bandara terdekat. Setelah barang tiba, pihak Bea Cukai akan memeriksa barang tersebut.
Kalau ada pajak yang harus dibayar, kamu akan diberitahukan untuk membayar sebelum barang bisa diambil. Setelah itu, barang bisa diantar ke alamat kamu.
BACA JUGA:Sebentar Lagi Program Pemutihan Pajak Kendaraan Ditutup
BACA JUGA:Panduan Mengemas Barang Agar Tidak Overload Saat Traveling!
Tips Agar Proses Impor Lancar
- Ketahui peraturan yang berlaku: Sebelum membeli barang, pastikan kamu tahu peraturan terkait impor barang tersebut, termasuk pajak yang akan dikenakan.
- Hitung biaya total: Pastikan kamu sudah memperhitungkan pajak impor dalam anggaranmu agar tidak terkejut saat barang tiba.
- Gunakan jasa pengiriman yang terpercaya: Beberapa jasa pengiriman sudah termasuk layanan untuk mengurus Bea Cukai, yang bisa mempermudah proses impor.
Sumber: