Libur Puasa Karena Haid? Ini Cara Mudah dan Tepat Menggantinya!

Pastikan tubuh dalam kondisi sehat dan tidak ada halangan seperti haid lagi atau sakit. Jika sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan ulama atau dokter untuk menentukan kewajiban.

BACA JUGA:Waspada! Ternyata Minum Kopi Saat Haid Bisa Sebabkan Hal Ini

BACA JUGA:Batas Telat Haid yang Normal: Ketahui Penyebab dan Kapan Anda Harus Khawatir

 

Pertanyaan yang Sering Muncul

• 1. Apakah Harus Berurutan?

Tidak, puasa qadha tidak harus dilakukan berturut-turut. Yang penting jumlah hari yang diganti sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

• 2. Bagaimana Kalau Belum Sempat hingga Ramadhan Berikutnya?

Jika ada uzur syar’i, seperti sakit berkepanjangan, maka cukup mengganti puasa di kemudian hari tanpa fidyah. Namun, jika tidak ada uzur, selain qadha, diwajibkan juga membayar fidyah.

Mengganti puasa bukan sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi juga bentuk kepatuhan kita kepada Allah.

Jadi, yuk, manfaatkan waktu setelah Ramadhan untuk segera menunaikan qadha puasa. Semoga setiap amal kita diterima dan membawa berkah!

Islam itu mudah dan penuh kemudahan. Selalu niatkan setiap ibadah dengan tulus.

Sumber: