Respon Tegas Kemlu RI soal Wacana Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Donal trump--
CURUPEKSPRESS.COM - Donald Trump dikabarkan punya rencana besar yang mengejutkan jelang pelantikannya sebagai Presiden AS. Salah satu wacananya adalah relokasi warga Palestina di Jalur Gaza ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Dilansir dari NBC News, ide ini disampaikan oleh salah satu anggota tim transisi pemerintahan Trump. Meski tidak menyebut nama, ia mengatakan,
“Pertanyaan utamanya adalah bagaimana membangun kembali Gaza, serta ke mana sekitar 2 juta warga Palestina ini akan direlokasi sementara. Indonesia, misalnya, disebut sebagai salah satu opsi untuk menampung sebagian dari mereka.” Tentu saja, wacana ini langsung mendapat perhatian publik, termasuk Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). Dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi pada Selasa (21/1/2025), pihak Kemlu RI menegaskan sikapnya.
BACA JUGA:Israel Bombardir Gaza Jika Gencatan Senjata Tahap Kedua Gagal, Ini Kesepakatannya
BACA JUGA:Terungkap! Biden Ungkap Pernah Desak Netanyahu untuk Tidak Hancurkan Gaza
Kemlu RI menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi apa pun terkait rencana relokasi 2 juta warga Palestina ke Indonesia.
“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apa pun, dari siapa pun, maupun rencana terkait relokasi sebagian penduduk Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pascakonflik,” tulis Kemlu RI.
Pemerintah juga mengingatkan bahwa spekulasi semacam ini tidak memiliki dasar kuat dan tidak layak dibahas tanpa kejelasan lebih lanjut.
Indonesia tetap konsisten pada prinsipnya yaitu, segala bentuk upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima. Menurut Kemlu RI, pemindahan warga Palestina hanya akan memperkuat pendudukan ilegal Israel atas wilayah tersebut.
BACA JUGA: Gencatan Senjata Dijadwalkan Minggu Ini, Serangan Udara Israel Masih Terus Menggempur Gaza
BACA JUGA:Apakah Gencatan Senjata Batal? Ini Teks Lengkap Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza
Selain itu, langkah ini dianggap sejalan dengan strategi untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.
Indonesia menyerukan agar momentum gencatan senjata di Gaza dimanfaatkan untuk membuka ruang dialog dan negosiasi. Solusi dua negara sesuai hukum internasional tetap menjadi jalan keluar terbaik yang harus didorong oleh semua pihak.
Sumber: