Ini Alasan PPDB Resmi Ganti Nama Jadi SPMB

Alasan PPDB Resmi Ganti Nama Jadi SPMB--
CURUPEKSPRESS.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan proses yang sangat penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, di mana siswa baru diterima untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Seiring dengan perkembangan zaman, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan berbagai perubahan dalam sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas serta efisiensi layanan pendidikan.
Salah satu perubahan besar yang baru-baru ini terjadi adalah penggantian nama PPDB menjadi SPMB, yang singkatan dari Seleksi Penerimaan Murid Baru. Nama baru ini diharapkan dapat menggambarkan sistem yang lebih terstruktur dan terarah.
BACA JUGA:Mengejutkan, Ini Tanggapan Edwar Samsi Soal Mutasi Kepsek SMA/SMK Rejang Lebong Pasca PPDB!
BACA JUGA:Pasca PPDB, 9 Kepala SMA dan SMK di Rejang Lebong Dirotasi!
Berikut alasan dibalik perubahan nama PPDB diganti menjadi SPMB tersebut.
1. Penyederhanaan dan Fokus pada Seleksi
PPDB sebelumnya cenderung identik dengan proses penerimaan siswa baru secara umum, yang bisa beragam di tiap daerah. Dengan menggunakan nama Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), tujuan dari sistem ini menjadi lebih jelas, yakni seleksi yang lebih terfokus dan terstandarisasi.
Dengan demikian, penggantian nama ini memberikan gambaran bahwa yang dimaksud bukan hanya penerimaan, tetapi juga adanya proses seleksi yang lebih transparan.
2. Menyesuaikan dengan Perkembangan Teknologi
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus mengembangkan sistem teknologi untuk mempermudah proses pendaftaran, seleksi, dan penerimaan siswa. Dengan menggunakan sistem berbasis daring atau online, diharapkan proses seleksi dapat lebih efisien dan transparan.
Nama baru ini diharapkan lebih relevan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan mendukung prinsip open data serta digitalisasi.
Sumber: