DPR Siap Panggil Menteri Kehutanan Terkait Temuan Ladang Ganja di Bromo

DPR Siap Panggil Menteri Kehutanan Terkait Temuan Ladang Ganja di Bromo

DPR Siap Panggil Menteri Kehutanan Terkait Temuan Ladang Ganja di Bromo--

CURUPEKSPRESS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia berencana memanggil Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk membahas penemuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur. Penemuan ini cukup mengejutkan karena berada di kawasan yang seharusnya dilindungi dan menjadi tempat wisata.

Ladang ganja yang ditemukan di daerah ini menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat. Ladang ganja ditemukan di 59 titik dengan total luas mencapai 6.000 meter persegi.

BACA JUGA:Hasil Rekaman Drone! Terungkap Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Picu Spekulasi Tentang Kebijakan Wisata

BACA JUGA:Kronologi Penemuan 59 Ladang Ganja di Taman Nasional, 4 Orang Jadi Tersangka!

 

Kawasan Gunung Bromo yang selama ini dikenal sebagai objek wisata, ternyata menyimpan aktivitas ilegal yang cukup mengkhawatirkan. Keberadaan ladang ganja ini membuat banyak pihak merasa khawatir tentang keamanan dan kelestarian kawasan tersebut.

Isu mengenai ladang ganja ini muncul setelah adanya larangan penggunaan drone di kawasan Bromo. Pengunjung yang ingin menerbangkan drone di kawasan ini harus membayar Rp 2 juta. Kini, larangan ini menjadi perhatian karena beberapa orang menduga bahwa pembatasan drone ada kaitannya dengan usaha menyembunyikan aktivitas ilegal, seperti tanam ganja.

BACA JUGA:Geger Penemuan Ladang Ganja di TN Bromo Tengger Semeru, Ini Penjelasan Menhut

BACA JUGA:Personil Kodim 0409/RL Gerebek Ladang Ganja 1 Hektar

 

Keberadaan ladang ganja di kawasan Bromo ini tentu saja menambah kekhawatiran masyarakat terhadap tindak kriminal yang terjadi di tempat tersebut. Aktivitas penyelundupan ganja bisa saja semakin marak dan merusak reputasi kawasan wisata. Pemerintah perlu lebih serius dalam menangani masalah ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Dugaan adanya keterkaitan antara larangan drone dan ladang ganja semakin memperburuk spekulasi publik. Banyak yang berpikir bahwa larangan drone ini sengaja diterapkan untuk menghindari pengawasan udara. Hal ini semakin membuat banyak orang curiga terhadap adanya jaringan perdagangan ganja di kawasan konservasi ini.

BACA JUGA:Memahami Dampak Sosial dan Ekonomi dari Larangan Ganja di Indonesia

BACA JUGA:Tanaman Alternatif sebagai Pengganti Ganja untuk Kesejahteraan Emosional

Sumber: