Hamil 4 Bulan, IRT di Kepahiang Terinfeksi HIV

Hamil 4 Bulan, IRT di Kepahiang Terinfeksi HIV

DOK/CE Kabid P2 Dinkes Kepahiang, Wisnu Irawan S. Kep MM--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Kepahiang terus bertambah.

Total sampai dengan saat ini sedikitnya sudah ada 31 orang warga Kepahiang yang terinfeksi HIV.

Ini setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, menemukan 1 kasus baru HIV dari seseorang yang berdomisili d Kecamatan Kabawetan Kepahiang. 

Mirisnya disampaikan Kabid P2 Dinkes Kepahiang, Wisnu Irawan SKep MM,  penderita HIV yang ditemukan baru-baru ini, dialami seorang perempuan berstatus ibu rumah tangga (IRT) muda yang tengah hamil 4 bulan.

BACA JUGA :  Polisi Masih Lidik Pencuri 4 HP Mahasiswa KKN 

"Ya, hasil pemeriksaan dengan menggunakan  ravid yang dilakukan oleh petugas kami, ada penambahan 1 kasus HIV yang baru-baru ini kami temukan di wilayah Kecamatan Kabawetan," sebut Wisnu.

Dengan adanya penambahan itu total penderita HIV dan HIV/AIDS di Kepahiang sampai dengan saat ini berjumlah 31 kasus, diantaranya 24 kasus ditemukan sejak pertama hingga akhir 2021 dan 7 kasus baru ditemuka sepanjang 2022 ini.

BACA JUGA :  Pasca Kemalingan, Mahasiswa KKN Pindah 

"Sekarang ini yang bersangkutan dalam pengawasan kami, dan sejauh ini kondisinya masih baik-baik saja," ujarnya.

Hanya saja dikhawatirkan Wisnu, jika saat ini yang bersangkutan tengah dalam kondisi mengandung anak pertama dengan usia kehamilan  4 bulan.

"Informasinya  yang bersangkutan tengah hamil 4 bulan," ujarnya.

Sementara dari hasil pemeriksaan lain sambung Wisnu, terutama pada suami yang bersangkutan diketahui negatif HIV.

Dengan demikian tambah Wisnu, kalau yang bersangkutan terinfeksi HIV dari orang lain bukan dari pasangannya.

BACA JUGA :  Kunjungi Langsung Air Terjun Belirang, Sandiaga Uno "Luar Biasa" 

"Kita tidak tahu pasti dimana awal terinfeksinya, kalau menurut pengakuan dari yang  bersangkutan, sebelum menikah dan pulang ke desa tempat tinggalnya yang bekerja di luar Kepahiang sebagai asisten rumah tangga (ART), dan pernah mengurus penderita HIV," sebutnya.

Disisi lain disampaikan Wisnu, jika dari 31 kasus HIV dan HIV/AIDS, yang ditemukan di Kabupaten Kepahiang sampai dengan saat ini, 10 orang sudah dinyatakan meninggal dunia dan 21 orang lainnya dalam pengawasan Dinkes untuk selalu mendapatkan obat-obatan untuk menjaga imun tubuh penderita.

Sumber: