Proyeksi DAK 2023 Turun Drastis, Riswan: Hanya Rp 28 Miliar

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Penerimaan Kabupaten Lebong yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 mendatang, dipastikan mengalami penurunan yang cukup draktis.

Sebagaimana disampaikan Kabid Anggaran pada Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Riswan Effendi MM, Proyeksi DAK fisik yang balak di terima Pemkab Lebong pada tahun mendatang hanya sebesar Rp 28,857,844,000.

Yang mana jika dibandiungkan dengan DAK yang diterima Pemkab Lebong pada tahun 2022 berkurang hingga diangka Rp 87 miliar lebih. Sebab pada tahun 2022 ini Pemkab Lebong mendapatkan DAK dengan  totalnya mencapai  Rp. 116,121,154,000. 

"Proyeksi DAK yang kita terima tahun 2023 untuk kegiatan fisik ada lebih kurang  Rp 28 miliar," ucap  Rizwan.

BACA JUGA:Miris! Diduga Dihamili Tetangga Sendiri, Penyandang Disabilitas Hamil 8 Bulan

BACA JUGA:Akan Kunjungi Kepahiang, Anang dan Ashanty Bermalam di Kabawetan

Anggaran tersebut sambung Rizan, diprioritaskan untuk 3 kegiatan, diantaranya pembanguan jalan, bidang pendidikan dan bidang kesehatan.

Sambungnya untuk kegoatan fisik pembanguan jalan, akan digunakan untuk pembanguan jalan mendukung konektivitas daerah dialokasikan sebesar Rp 14,9 miliar.

Kemudian bidang pendidikan sebesar Rp 10,3 miliar diantaranya untuk PAUD Rp 480 juta, untuk SD Rp 3,2 miliar, SMP Rp 5,9 miliar dan untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Rp 670 juta.

Selanjutnya, bidang kesehatan Rp 3,5 miliar yakni program pengendalian penyakit Rp 336 juta dan penguatan sistem kesehatan Rp 3,2 miliar.

"Penurunan DAK  ini, tidak hanya terjadi di kita  (Kabupaten Lebong, red), melainkan juga terjadi pada daerah lainnya. Sebab APBN tahun mendatang mengalami penurunan, sehingga berdampak pada kucuran DAK bagi daerah secara nasional," jelasnya.

BACA JUGA:Puncak HGN Wilayah UPT PUT, Diperingati 23 November Mendatang

BACA JUGA:Peringati Hari Kesehatan Nasional, Ratusan ASN Ikuti Senam Massal

Berdasarkan data BKD, pada tahun 2022 Kabupaten Lebong mendapat kucuran DAK Fisik sebesar Rp 116,121,154,000. Meliputi, DAK Fisik Reguler sebesar Rp 79,375,189,000 diantaranya Jalan Rp 28,029,943,000, Air Minum Rp 5,382,225,000, Sanitasi Rp 4,140,265,000, Perumahan dan Permukiman Rp 5,076,791,000.

Kemudian, Bidang Pendidikan sebesar Rp 11,863,804,000. Diantaranya PAUD Rp 630,224,000, SD Rp 7,339,619,000, SMP Rp 3,893,961,000.

Selanjutnya Bidang Kesehatan dan KB sebesar Rp 24,882,161,000 diantaranya Penguatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKIB) Rp 14,097,334,000.

Penguatan dan Percepatan Penurunan Stunting Rp 792,643,000, Pengendalian Penyakit Rp 368,337,000, Penguatan Sistem Kesehatan Rp 5,901,568,000, Keafirmasian Rp 1,708,313,000 dan KB Rp 2,013,966,000.

Sumber: