Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah
Ali Jaber.-Ist-
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Untuk bisa mencapai sebuah keberhasilan perlu yang namanya usaha dan kerja keras.
Tidak akan ada suatu keberhasilan yang tiba-tiba datang tanpa ada usaha yang dilakukan, itu adalah hal yang nyaris tidak mungkin.
Bahkan dalan Islam pun, ketika seseorang ingin berhasil semisal sukses atau menjadi seorang yang kaya maka harus kerja keras.
Al-Quran melarang orang yang beriman untuk berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu wa taala. Bahkan sikap putus asa dikaitkan dengan sikap kufur yakni mengingkari nikmat Allah.
Karena orang yang berputus asa biasanya hanya fokus pada nikmat yang hilang atau sebuah harapan yang tidak terwujud. Sedangkan nikmat yang Allah berikan dalam bentuk yang lain itu justru lebih besar dan lebih banyak tidak lagi dirasakannya.
BACA JUGA:
- Syekh Ali Jaber Berpesan, Jangan Tinggalkan Doa Ini Selepas Shalat
- Ini Dia Manusia Terburuk Menjelang Hari Kiamat, Kata Syekh Ali Jaber
Diantara nikmat-nikmat Allah yang banyak dilupakan Allah seperti, bisa bernafas, memiliki kesehatan, memiliki pekerjaan, memiliki teman dan dikelilingi orang-orang baik, semua itu adalah nikmat dari Allah.
Syekh Ali Jaber pernah berpesan kepada para jamaah dan seluruh umat muslim agar jangan berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu wa taala.
Nasihat itu disampaikan mendiang Syekh Ali dalam sebuah ceramah di kanal youtube @yaniirela12 beberapa waktu lalu.
Sesuatu itu tidak bisa kun fayakun langsung jadi. Allah melihat usaha, Allah melihat ikhtiar barulah Allah akan membukakan jalan dan kemudahan.
Tugas dan kewajiban kita adalah berusaha dan ikhtiar. Karena tidak ada yang tidak mungkin, kalau ada keinginan dan kemauan pasti ada saja jalannya.
BACA JUGA:
- Ini Dia Manusia Terburuk Menjelang Hari Kiamat, Kata Syekh Ali Jaber
- Sebelum Meninggal, Syekh Ali Jaber Pernah Berpesan Untuk Anak Muda
Allah berfirman dalam Al-Quran sebagai berikut,
وَلَئِنْ أَذَقنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نزَعْنَاهَا مِنْهُ إِنَّهُ لَيئُوسٌ كَفُورٌ
Artinya: "Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah dia menjadi berputus asa lagi tidak berterima kasih". (QS. Hud ayat 9).
Sumber: