Gagal Lanjut Sekolah Remaja di Cirebon Nekat Minum Cairan Pembersih Lantai, Kini jadi Anak Asuh Dedi Mulyadi

Screenshot dari akun tiktok milik @Dedi Mulyadi Official--
CURUPEKSPRESS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons cepat kasus remaja asal Cirebon berinisial MMH (17) yang nekat menenggak cairan pembersih lantai karena depresi tak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Dedi memastikan MMH dapat kembali bersekolah dan menerima bantuan hidup. Ia bahkan mengangkat MMH sebagai anak asuh. Respons tersebut disampaikan Dedi melalui akun Instagram pribadinya pada Senin (9/6/2025) malam. Ia mengaku mengetahui kejadian itu dari pemberitaan media.
Kisah pilu MMH ini, diceritakan oleh Dedi Mulyadi melalui akun Instagram resminya. Kisah ini mencerminkan akses pendidikan bagi anak-anak di keluarga tidak mampu. Saat seharusnya remaja seusianya bermimpi tentang masa depan, MMH justru diliputi keputusasaan. Tekanan ekonomi, beban mental, dan ketidakpastian masa depan mendorongnya pada tindakan ekstrem.
BACA JUGA:Rencana Dedi Mulyadi Ingin Ubah Kawasan Kebun Teh, Ternyata ini Alasan nya!!
BACA JUGA:Kisah Pilu Seorang Bocah Putus Sekolah Gowes dari Brebes ke Jabar, Ingin Temui Dedi Mulyadi
Menurut Dedi, MMH sebelumnya sempat masuk pesantren ketika duduk di bangku SMP. Setelah lulus, ia sempat diterima di SMA Negeri Tengah Tani, Cirebon. Namun pendidikan bangku SMA-nya itu tak berlangsung lama. Meski sekolah negeri gratis, orangtua MMH tak mampu membelikannya seragam karena masalah ekonomi.
"Karena ketidakmampuan orangtuanya membelikan seragam, akhirnya dia menggunakan seragam Tsanawiyah (SMP), bet-nya yang diganti seragam SMA. Dan kemudian, dia (MMH) hanya bisa sekolah sampai satu semester," kata Dedi dalam akun Instagram milik nya.
Karena hal itu, ia memerintahkan ajudannya untuk datang langsung ke rumah sakit tempat MMH dirawat, guna melunasi seluruh biaya pengobatan. Selain itu, Dedi juga akan membantu MMH melanjutkan pendidikan sesuai prosedur yang berlaku.
BACA JUGA:Bikin Heboh!! Dedi Mulyadi Larang Sekolah Beri PR, Ternyata ini Alasan nya
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Kunjungi Anggota Geng Motor di Polres Cirebon, Beri Teguran dan Motivasi
"Pertama, rumah sakitnya sudah saya selesaikan. Seluruh biayanya. Kedua, mulai besok anak itu jadi anak asuh saya, dan berkah bersekolah di sekolah negeri. Tentunya masuk sekolah negeri sesuai prosedur karena setiap orang harus diperlakukan sama," kata Dedi.
Setelah kondisinya pulih, MMH bisa kembali fokus untuk mengejar mimpi." saya bertanggung jawab terhadap pendidikannya sampai dengan SMA. Kalau dia punya kemampuan, dia pinter, bisa terus meneruskan ke perguruan tinggi," kata Dedi Mulyadi.
Dedi berharap kejadian serupa tidak terulang dan menekankan pentingnya jaminan pendidikan minimal 12 tahun bagi anak-anak di Jawa Barat. Ia berjanji akan terus memastikan hak tersebut terpenuhi.
Sumber: