CE ONLINE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lebong kembali menggelar silahturahmi dan apel bersama dengan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), Se Korwil II dan Korwil III bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Dalam silahturahmi kali ini tampak berbeda dengan sebelumnya pasalnya Bupati Lebong merencanakan bakal membantu Sekolah yang belum memiliki aset pagar maupun lapangan yang belum terbuat dari paving block.
"Itu salah satu yang menjadi prioritas kita yaitu membangun sekolah yang belum memiliki pagar dan juga lapangan sekolah yang belum menjadi paving block, kita rencanakan tahun ini akan di bangun dan kita pastikan tahun depan sudah rampung, nanti kita minta data Sekolah yang belum memiliki pagar dan juga paving block nya dari Dikbud Lebong," kata Bupati Lebong, Kopli Ansori.
Adapun yang menjadi prioritas selanjutnya, kata Bupati yaitu ketersediaan Dana Bantuan Operasional (BOS) yang mana di sampai pertengahan tahun 2021 ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) belum pernah menyalurkan bantuan BOS tersebut, sehingga dalam waktu dekat Bupati bakal membuat peraturan Bupati (Perbup) serta regulasi bagi murid yang di katakan tidak mampu.
"Demi kesejahteraan bersama nanti kita buat Perbubnya, dan juga regulasi pasti menjadi prioritas sekolah kedepannya, karena menurut saya merasa miris jika masih mendapat laporan masih ada anak-anak wilayah Lebong yang putus sekolah," ujarnya.
Sementara itu, dirinya juga menekankan kepada seluruh jajaran ASN Dikbud untuk dapat mempersiapkan dan mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai covid 19 di kabupaten lebong, terutama protokol kesehatan (Prokes) nya pasalnya awal bulan September mendatang pembelajaran tatap muka bakal mulai di jalankan.
"Maka dengan silahturahmi kali ayolah sama sama kita bahu membahu memutus mata rantai covid 19 di lebong, apalagi beberapa hari kedepan pembelajaran tatap muka sudah mulai berjalan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dikbud Lebong H. Guntur, S.Sos, ME mengatakan jika yang hadir dalam silatuhrami kali ini berjumlah ratusan guru ASN di kabupaten lebong. Mulai dari TK/Paud, SD dan SMP Bahkan, dirinya memastikan akan kembali menindaklanjuti intruksi bupati tersebut. Dalam kesempatan ini juga, dirinya menyampaikan kendala sektor pendidikan yakni Operator dapodik yang dinilai saat ini belum berjalan maksimal.
"Ada beberapa Operator lainnya akan kami usulkan kepada pak bupati nantinya, karena sampai saat ini kami sangka memerlukan Operator dapodik tersebut," tandasnya. (CE8/PRW)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: