"Kalau dari saya sendiri belum ada komunikasi dengan pihak penyedia, tapi TPK sudah saya minta sering-sering komunikasi dengan mereka kalau ada kambing yang mau ditukar," terangnya.
BACA JUGA:Soal Keluhan Air Bersih di PUT, Begini Kata Dewas...
BACA JUGA:Buat Pencari Kerja, Ada Lowongan Petugas Pantarlih
Terpisah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong juga turut memberikan tanggapan.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas PMD Kabupaten Rejang Lebong, Suradi Rifai SP MSi, bahwa apapun bentuk implementasi dari program ketahan pangan sebesar 20 persen yang bersumber dari dana desa (DD), itu sudah sesuai dengan kesepakatan hasil musyawarah desa (MusDes).
"Tentang sistem pelaksanaan untuk pengadaan barang maupun jasa yang diterima oleh kelompok penerima itu sudah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup). Sehingga apapun bentuk barangnya itu hak dari pemerintah desa (Pemdes) untuk membelanjakannya," sampai Suradi.
BACA JUGA:719 Perangkat Desa Sudah Terdaftar JKN
BACA JUGA:RL Bakal jadi Tuan Rumah HGN dan HUT PGRI ke 79 Provinsi Bengkulu, Ini Persiapan PGRI
Adapun masalah yang terjadi pada kelompok penerima lanjutnya, itu tergantung pada kesepakatan yang diputuskan antara Pemdes dengan kelompok penerima bersangkutan.
Kemudian kebetulan program ketahanan pangan yang dijalankan oleh Pemdes Lubuk Kembang (Lukem) Kecamatan Curup Utara itu ialah beternak kambing.
Artinya sebelum pengadaan kambing tersebut, jelas ada pembahasan dan kesepakatan antara pemdes dengan penerima.
"Sederhananya kalaulah pemdes tersebut mengikuti aturan dan regulasi yang tertuang di dalam Perbup, maka hal semacam ini kami rasa tidak akan terjadi," ujarnya.
BACA JUGA:Miladiyah ke 9 SMPIT RR Gelar Perlombaan Tingkat SD/MI
BACA JUGA:Juara Taekwondo Nasional
Ditambahkannya, dalam hal ini PMD hanya sebatas menyampaikan bagaimana aturan mekanisme dalam penyelenggaran dan penggunaan DD, termasuk program ketahanan pangan.
"Jadi mengenai persoalan itu kami rasa bisa diselesaikan secara baik antara pemdes dengan kelompok penerima," singkatnya.