LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam rangka menggenjot Peningkatan Indeks Pertanian (IP) dari 100 menuju 300, Bupati Lebong Kopli Ansori pada Rabu (15/2) memimpin langsung Masa Tanam Dua (MT-II) di Desa Embong Kecamatan Uram Jaya.
Tanam perdana tersebut diikuti oleh Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Infanteri M Renaldy, Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK, Sekretaris Daerah (Sekda) H Mustarani Abidin SH Msi beserta jajaran OPD di lingkup Pemkab Lebong.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan dengan target pencanangan indeks pertanaman (IP) 300 diharapkan dapat menggenjot produksi padi di Kabupaten Lebong apalagi dengan luasan tanah area pertanian serta bibit yang ditanam merupakan varietas unggul.
"Alhamdulillah hari ini, kita mencanangkan program penanaman padi perdana Desa Embong, sekaligus menandai Musim Tanam (MT) kedua tahun 2023 ini," kata Kopli.
BACA JUGA:Sstt !! 139 Pasutri Belum Miliki Buku Nikah Resmi
BACA JUGA: 4 Pejabat Berangkat Diklat PIM III
Menurut Kopli, penanaman padi perdana di Desa Embong ini merupakan yang tercepat dari desa lainnya, ia berharap desa ini dapat menjadi percontohan dalam meningkatkan produksi beras terlebih meningkatkan kedaulatan pangan di Kabupaten Lebong.
"Jika seluruh desa bisa meningkatkan indek pertanian atau seluruhnya sudah berhasil MT II dalam setahun, maka dapat dipastikan Kabupaten Lebong menjadi satu-satunya sentra produksi padi di Provinsi Bengkulu terbesar, kemudian dapat memenuhi kebutuhan gizi dan pangan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat itu sendiri," ucap Kopli.
Sementara itu, Kepala Disperkan Lebong, Hedi Perindo SE menyampaikan jika peningkatan indeks pertanaman Desa Embong Kecamatan Uram jaya ini rata rata berkisar 5,6 ton gabah perhektarnya, jumlah tersebut didapatkan dari 20 lahan hektar lahan persawahan di daerah tersebut.
"Rata-rata petani bisa mendapatkan 5,6 ton gabah perhektarnya, harapan kita ini menjadi contoh dan bisa manfaatkan oleh lahan sekitarnya," jelasnya.
BACA JUGA: 147 ASN Pemkab Lebong Dimutasi
BACA JUGA:Wabup Sampaikan 4 Raperda Ini ke Dewan
Sementara berdasarkan hasil peninjauan pihaknya jika hasil produksi padi dari tahun ketahun di kabupaten Lebong tersebut terus mengalami peningkatan.
Jika tahun 2020 produksi padi itu hanya di angka 401 ribu per ton di 2021 meningkat menjadi 476 ribu per kemudian tahun 2022 meningkat lagi menjadi 593 ribu per ton.
"Artinya program MT II yang selama ini terus di canangkan oleh Pemerintah Daerah terutama kepada masyarakat Petani dinilai berhasil, terbukti jika kabupaten Lebong saat ini menjadi salah satu sentra produksi terbesar nomor satu se Provinsi Bengkulu," tukasnya.