LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Produksi komoditas pangan berupa padi di Kabupaten Lebong selama waktu tiga tahun terakhir menunjukkan hasilnya yang baik.
Bagaimana tidak berdasarkan data BPS Lebong produksi padi yang sebelumnya hanya 40.100 ton di tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 47.659 ton di tahun 2021.
Kemudian meningkat kembali di tahun 2022 sebesar 50.933 ton.
Dengan adanya peningkatan tersebut data sementara menunjukkan produksi padi tertinggi Se provinsi Bengkulu diduduki oleh Kabupaten lebong.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Disperkan Lebong Hedi Perindo SE.
BACA JUGA:Pemkab Lebong Target Produksi Padi Baru 88 Persen
BACA JUGA:150 Hektar Sawah Dibantu Bibit Padi
"Alhamdulillah berkat adanya program MT II yang selama ini terus digalakkan pemerintah, produksi padi Lebong setiap tahunnya terus mengalami peningkatan," kata Hedi.
Hedi menyatakan, meningkatnya produksi padi yang berada di Kabupaten Lebong berkat kerjasama semua pihak mulai dari kelompok tani, penyuluh, jajaran pemerintah desa hingga pemerintah daerah Lebong.
"Karena perlu diketahui penyuluh-penyuluh kita dilapangan sangat rutin dan aktif terutama mengedukasi para petani," ucapnya.
Lebih jauh ditambahkan Hedi, peningkatan produksi padi juga ditunjang dengan ketersediaan lahan produktif salah satunya yaitu memanfaatkan pencetakan sawah baru dan memanfaatkan lahan tidur tersebut untuk melaksanakan program MT II.
BACA JUGA:Warga Diimbau Tak Jemur Padi di Jalan
BACA JUGA:Waspada, Hama Mulai Serang Padi
"Karena dengan menjadikan lahan cetak sawah baru dan lahan tidur tersebut bisa menghasilkan tanaman yang bermanfaat bagi petani dan masyarakat itu sendiri," ucapnya.
Selain itu peningkatan produksi padi juga menurut Hedi berkat adanya dukungan pemerintah daerah terutama memberi support dengan memberikan sejumlah bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), bibit, pupuk serta pembangunan irigasi untuk menunjang lahan sawah tersebut.