150 Hektar Sawah Dibantu Bibit Padi

150 Hektar Sawah Dibantu Bibit Padi

IST/CE Poktan di Kecamatan PUT terima bantuan bibit padi. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Seluas 150 hektar areal persawahan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, mendapat bantuan bibit padi.

Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten RL, menyebut jika bantuan tersebut diperoleh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada Sabtu 8 oktober lalu.

"Kita baru saja dapat bantuan bibit padi untuk lahan persawahan seluas 150 hektar dari Pemprov," ucap Kadistankan Kabupaten RL, Ir Zulkarnain MT melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Achmad Syafriansyah.

Lanjut Achmad, adapun bibit padi yang diperuntukkan bagi 150 hektar lahan sawah itu dibagi di dua wilayah kecataman, yang diantaranya Kecamatan Curup Utara 75 hektar dan PUT 75 hektar.

BACA JUGA: RSUD RL Kepahiang Wajib Kantongi Izin IPAL dan B3

BACA JUGA: Seluruh Anggaran PPPK Kepahiang Ditanggung Pusat

"Masing-masing kecamatan dapat jatah yang sama, hanya saja jumlah poktannya yang sedikit berbeda," ujarnya.

Bibit itu sendiri, kata Achmad, diberikan kepada 9 kelompok tani (Poktan) yang ada di Kabupaten RL. Yang terdiri dari kita yang kembali dapat bantuan bibit padi dari provinsi,"

Achmad mengatakan, 9 poktan yang lain

Masih dikatakan Achmad, bantuan bibit padi dari 4 poktan di Kecamatan Curup Utara dan

BACA JUGA: ANBK dengan 2 komputer, MIM 10 Karang Anyar

BACA JUGA: SDUA Terapkan Pembelajaran Bahasa Rejang

5 poktan di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).

Dilanjutkannya, bantuan bibit itu disalurkan Pemprov tidak melalui Distankan RL, melainkan langsung ke poktan yang menerima.

Sambungnya, alur penerimaan poktan dapat bantuan bibit padi tersebut pun sama saja seperti yang lain.

Dimana poktan mengusulkan bantuan melalui proposal ke Distankan RL, apabila bibit tersebut tidak tersedia pada Distankan RL maka akan diusulkan ke Pemprov Bengkulu atau Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

BACA JUGA: Dukung Program Stop Bullying, SDN 7 RL Terima Sosialisasi

BACA JUGA: Program Guru Penggeraknya Banyak Peminat

"Inilah salah satu alasan mengapa petani harus bentuk poktan dan terdaftar di aplikasi sistem informasi manajemen penyuluh pertanian (Simluhtan), karena salah satu keuntungan yang bisa didapat ialah berpeluang besar mendapat berbagai macam jenis bantuan dari pemerintah," pungkasnya.

Sumber: